“Begitu saya sesak nafas, semua saya suruh ke luar untuk menyelamatkan diri, termasuk tamu undangan. Sudah ludes semuanya terbakar, baru mobil pemadam kebakaran (Damkar). Tak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan,” kenang Safril dengan penuh ketabahan.
Bahkan, lanjut pria yang juga praktisi hukum itu, uang tunai Rp100 juta yang tersimpan di kamarnya ludes jadi abu. Seluruh pakaian, 4 unit laptop dan 3 unit komputer juga raib di dalam rumah yang sudah 26 tahun didaiaminyan itu.
Akibat kebakaran itu, Safril diperkirakan mengalami kerugian materil sebesar ratusan juta rupiah. Namun, teratak dan perlengkapan pesta di bagian belakang rumah Safril yang disewanya tak ada yang terbakar. “Ya belum terbayar lah,” ujar Safril mengakhiri pembicaraannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan awak media, meski diguyur hujan, pasca musibah tersebut, warga sekitar dan tamu undangan masih memadati lokasi kebakaran dan aparat kepolisian juga terlihat di kediaman Safril untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penulis | : Teguh |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2