DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara mulai terasa, hampir semua Cabang Olahraga mulai menjejaki berbagai persiapan untuk mengahdapi Babak Kualifikasi PON Tahun 2023, tanpa terkecuali Cabang Olahraga Muaythai DKI Jakarta.
Pada hari Selasa tanggal 11 April 2023, Sekretaris Umum Muaythai DKI Jakarta Zen Lelangwayang, M.Pd bertemu wakil ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta yang juga ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (FPSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo atau yang biasa di sapa Bro Ara.
Dalam pertemuan itu Sekum Muaythai DKI menyampaikan maksud kunjungan dia ke FPSI yang dimana pertemuan ini sengaja di jembatani oleh Ketua Wilayah PSI DKI Jakarta, adapun poin-poin pembicaraan mereka adalah soal kesiapan menuju Kualifikasi PON Tahun 2023 yang rencananya akan diadakan di Kota Surabaya pada tanggal 20 – 27 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada media ini Zen menyampaikan bahwa yang terpenting dalam pertemuan dia dengan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu soal kesiapan-kesiapan Semua Cabor yang siap berjuang memperbutkan juara umum PON XXI Tahun 2024 untuk DKI Jakarta tercinta terutama Cabor Muaythai DKI Jakarta.
Kader HMI Ambon itu melanjutkan bahwa sebagian cabor sangat memprihatinkan masalah sarana dan prasanara yang layak untuk mempersiapkan tim, seperti Muaythai DKI Jakarta memang PON Papua kita diberikan tempat di GOR Cilandak tapi untuk kepengurusan saat ini belum jelas status pemakaiannya, apakah masih bisa untuk Muaythai atau seperti apa aitu belum ada kejelasan, tegasnya.
Selain sarana prasarana, Zen juga mengadu soal dana hibah untuk KONI DKI Jakarta yang sangat kecil jika dibandingkan dengan PON XX di Papua yang mencapai 400 Milyar, dan jika kita melihat dana hibah untuk PON XXI Tahun 2024 ini sangat kecil berkisar 200 Milyar dan ini tidak akan maksimal untuk kesiapan-kesiapan menuju juara umum, tentu ini tanggung jawab Pemerintah Daerah, tambahnya.
Kemudian soal Bonus yang belum ada kejelasan, ada wacana untuk bonus tidak boleh melebih bonus dari Kementrian Pemuda dan Olahraga untuk atlit Nasional yang bertanding di SEA Games, Asean Games atau Olimpiade, namun sampai saat ini dari Pemerintah Daerah maupun KONI DKI belum menyampaikan kepada cabor-cabor berapa total Bonus untuk 1 medali emas yang diperbutkan para atlit, sebab ini juga penting untuk menyemangati perjuangan atlit-atlit kita, jelasnya.
Yang pasti dalam pertemuan itu saya sampaikan kepada Bro Ara bahwa DKI Jakarta mau juara umum di PON XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumut itu tanggungjawab kita semua, bukan hanya cabor-cabor, tapi KONI DKI Jakarta, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta terutama Komisi E, tutur Zen.
Dalam pertemuan yang didampingi beberapa staf Fraksi dan Stapsus, Bro Ara menyambut baik kedatangan saya dengan beberapa aduan, dan akan ditindaklanjuti lansung ke Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, terutama soal GOR tempat Muaythai DKI berlatih dan peralatan tanding yang sering dipakai untuk latihan yang kondisinya sangat minim
Menutupnya Zen menyampaikan bahwa kita butuh pemerataan sarana dan prasarana, sebab ini Jakarta. Ibu Kota yang segala fasilitas olahraga ada di bawah Pemprov DKI Jakarta, maka Pemprov harus betul-betul memanfaatkan asset yang ada untuk di pergunakan para Cabor dalam persiapan menuju PON 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Mufik |
Sumber | : |