DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Pasca di demo puluhan sopir angkot, Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman mengeluarkan satu pernyataan yang cukup megejutkan, yakni mengecam akan menutup kantor Walikota jika dirinya kembali di Demo terkait Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kecaman ini disampaikan Tauhid, melalui pernyataannya pada saat rapat bersama Forkompinda serta ISSAP Kota Ternate, di Ruang Executive Room Kantor Wali Kota Ternate. usai di Demo pada Senin, 21 Juni 2022.
Kecaman Walikota Ternate ini pun langsung ditanggapi oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD GPM Malut, Sartoni Halek, kepada media ini menegaskan bahwa pernyataan yang kemudian disampaikan oleh Walikota Ternate, terkait ancam tutup kantor Walikota setelah di demo para sopir angkot, ini menandakan bawa Walikota Ternate tidak mampu menyelesaikan sejumlah masalah yang terjadi di kota Ternate.
Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, jika dilihat dari pernyataan Walikota Ternate, terkait ancaman tutup kantor Walikota jika dirinya kembali di Demo, sebagaimana dirilis oleh salah satu media online sebelumnya, maka kami menilai bahwa Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, tidak paham tentang Demokrasi yang telah diamanatkan dalam Undang-undang, bahwa setiap warga negara berhak berkumpul, berserikat, dan menyampaikan aspirasi.
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya