LaNyalla Harapkan Mahasiswa Indonesia di Madinah Cermati Persoalan Fundamental Bangsa

Jumat, 13 Mei 2022 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, MADINAH – Agenda kunjungan hari kedua, Pimpinan dan Anggota DPD RI ke Kota Madinah diisi dengan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa Indonesia yang studi di Universitas Islam Madinah.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Wakil Ketua DPD RI Mahyudin serta Senator Lampung Bustami Zainuddin dan Senator Sulawesi Selatan Andi Muhammad Ihsan menerima 21 mahasiswa tersebut di Hotel Hilton Madinah, Selasa (10/4/2022) malam waktu Saudi.

Juru bicara mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah Afif Marzuki Muslim, menyatakan secara umum, sekitar 1.100 mahasiswa Indonesia di Madinah relatif tidak mengalami permasalahan. Karena beasiswa belajar yang diberikan Kerajaan Saudi Arabia sudah cukup.

“Beasiswa yang kami terima sudah lengkap pak. Mulai dari biaya studi, living cost, bahkan tiket untuk pulang pergi saat liburan studi juga diberi. Persoalan hanya kemarin saat Pandemi Covid, kami sempat kesulitan kembali ke sini, setelah libur. Tetapi Alhamdulillah sekarang sudah mendekati normal,” tukas Afif.

Dalam dialog, mahasiswa asal Semarang Ahmad Abdun Nasir menanyakan kepada delegasi DPD RI, mengapa korupsi di Indonesia seperti sulit diberantas, bahkan trennya cenderung meningkat pasca reformasi.

“Kami terkadang malu di sini jika mendengar berita-berita kasus korupsi besar yang juga diketahui teman-teman dari negara lain di sini, atau teman-teman mahasiswa asal Saudi. Kami sulit menjelaskan jika mereka bertanya,” tanyanya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Minta Pemerintah Selesaikan Persoalan Dosen & Tendik Universitas Alih Status 

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengakui bahwa sejak reformasi, memang tren korupsi meningkat, terutama dengan indikator banyaknya kepala daerah yang terlibat.

“Sebenarnya dari jaman dulu mental tikus-tikus itu sudah ada. Tetapi kalau dulu tikus mencuri 10 persen makanan yang ada di meja. Kalau sekarang, mejanya pun bisa digerogoti. Ini memang parah, dan itu terbaca dalam Indeks Persepsi Korupsi kita yang memang faktanya meningkat,” ungkapnya.

Dikatakan Mahyudin, salah satu penyebab hal itu adalah perubahan mendasar sistem tata negara kita, dari sebelumnya Demokrasi Pancasila yang menitikberatkan kepada sistem perwakilan, menjadi Demokrasi Liberal dengan pemilihan langsung.

Ditambah dengan adanya biaya mahar yang harus dibayarkan oleh calon pemimpin kepada partai politik. Sehingga yang terjadi adalah, kita memilih pemimpin penyogok. Dan rakyat pemilih, faktanya juga disogok melalui politik uang.

Baca Juga :  Senator AS Kritik Rencana Trump Jadikan Gaza "Proyek Real Estate" untuk Miliarder

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Komunikasi dan Transparansi, Kunci Sukses Efisiensi Anggaran Negara
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:45 WIB

Gubernur Sherly Laos: Halal Fair 2025 Jadi Momentum Penguatan UMKM Maluku Utara

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:12 WIB

Wali Kota Tidore Muhammad Sinen Bahas Peningkatan Layanan Kesehatan dengan Tenaga Medis

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:57 WIB

Front Persatuan Masyarakat Enam Desa Sampaikan Dukungan untuk NHM

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:15 WIB

DPC GAMKI Halsel Ikut Sorot Pemecatan 4 Kepala Desa, Van Costan : Awal Pemerintahan Yang Buruk

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:46 WIB

Kasus Pencemaran Nama Baik Sultan Bacan Belum Tuntas, Warga Mengadu ke Kapolda

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:00 WIB

Silaturahmi dan Tukar Gagasan, Ketua Komisi III DPRD Halut Bukber Bersama Wartawan

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:55 WIB

Rahmawati Muhammad Sinen Resmi Dilantik sebagai Ketua TP-PKK dan Pembina Posyandu Kota Tidore

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:47 WIB

Gubernur Sherly Menegaskan Komitmen Transformasi Ekonomi Maluku Utara Melalui Kerja Sama Dagang Antarprovinsi

Berita Terbaru

Front Persatuan Masyarakat Enam Desa (Istimewa)

MALUKU UTARA

Front Persatuan Masyarakat Enam Desa Sampaikan Dukungan untuk NHM

Kamis, 13 Mar 2025 - 10:57 WIB