DPP CAS Periode 2023-2028 Resmi Dilantik

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis (DPP CAS) Periode 2023-2028, secara resmi dilantik di Wisma DPR RI Griya Sabha Puncak Kopo Bogor, Minggu (13-08-2023).

Pelaksanaan acara pelantikan ini sebelumnya telah didahului dengan kegiatan Seminar Nasional yang laksanakan sejak tanggal 11-08-2023, dengan dihadiri para narasumber diantaranya, Kapolri, Menteri Investasi, Menteri Parekraf Menteri Perdagangan, Ketua KPU RI, Pj Gubernur DKI, Pengamat Ekonomi Dr Syahrir Muhammad dan lain-lainnya.

Zulkifli Ali, S. Si, M. Si selaku Ketua Dewan Pengarah dalam arahan dan bimbingan menyampaikan agar seluruh pengurus DPP CAS dapat menjalankan program kerjanya dengan sebaik-baiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bahlil Lahadalia Angkat Pepatah Papua Untuk Dongkrak Investasi di ASEAN

“Kerjasama yang baik diantara pengurus harus lebih ditingkatkan, sehingga sinergitas keharmonian dalam pencapaian kesuksesan, benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat”, ujarnya

Sementara Ketua Dewan Pengarah Dr Syahrir Muhammad juga mendorong DPP CAS agar lebih konsen dan fokus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak terkat sesuai Deputi (Bidang) yang ada di DPP CAS.

“Dengan kekuatan ril menjalin kerjasama dengan seluruh pihak, baik pemerintah maupun swasta, dipastikan seluruh kader CAS mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia”, ucap Dr Syahrir Muhammad.

Adapun Ketua Umum DPP CAS, Maulana Maududi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan konstribusi baik moril maupun materil untuk kesuksesan acara Pelantikan, Rakernas I dan Seminar Nasional DPP CAS tersebut.

“Bersama CAS yang sejak tahun 1997 telah hadir di republik ini dengan dibidani oleh para Dewan Pendiri yakni Bang Akbar Tandjung, Bang MS Kaban dan Bang Hasrul Azwar, harus solid dan saling memberdayakan. Insya Allah CAS segera melantik seluruh DPW dan DPD se Indonesia secara estafet, agar program-program dari seluruh pihak yang secara resmi disepakati melalui MoU, berjalan sesuai harapan di seluruh wilayah Indonesia”, ucap Maulana Maududi.