DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Berdasarkan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) tahun berakhir sampai dengan 31 Desember 2022, kabupaten Langkat mencapai Miliar. Rp 239.519.473.740,27 atau Rp 239.51 Miliar melebihi besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 yakni Rp 150.088.225.513,65 atau Rp 150 Miliar lebih.
Dilaporkan, keuangan pemerintah Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2022, dengan SiLPA anggaran Rp 239.519.473.740,27 atau Rp 239.51 Miliar, jauh lebih besar dari PAD tahun yang sama.
Rendahnya PAD kabupaten Langkat telah menjadi sorotan sejumlah Fraksi DPRD Langkat. Diantaranya, ketua Fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem) H. Ajai Ismail, SE melalui selulair kepada wartawan, Jumat (28/7/2023) meminta agar Bupati Langkat mencopot Kepala Dinas yang tidak mampu capai target PAD yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Copot dan ganti saja Kepala Dinas tidak mampu tingkatkan PAD seperti yang ditargetkan” katanya.
Terkait SiLPA dia mengatakan, “Banyak penyebab besarnya SiLPA terjadi, bisa saja disebabkan tidak terlaksananya program kegiatan yang sudah ada, dan keterlambatan waktu pelaksanaan” ujarnya.
“Itu lebih baik, daripada kemudian menjadi masalah dibelakang hari,” imbuhnya.
Sebelumnya ditempat terpisah, wakil ketua PDIP Langkat Ralin Sinulingga saat di konfirmasi (24/7), terkait besarnya SiLPA anggaran Kabupaten Langkat TA 2022, yang melampaui PAD tahun yang sama, kepada SIB mengatakan tidak ada hubungan besarnya SiLPA dengan PAD. “Tapi besaran SiLPA memang harus bisa di tekan sekecil mungkin, agar tidak terlalu besar, bahkan lebih besar dari angka PAD,” katanya.
Dalam penjelasannya, dia menyampaikan SiLPA anggaran yg bagus tidak lebih dari 5 persen, jika kemudian SiLPA anggaran melebihi 5 persen, berarti ada SKPD yang mengajukan anggaran tanpa menganalisa terlebih dahulu, hingga menyebabkan tidak bisa dilaksanakan.
“Besarnya SiLPA anggaran Kabupaten Langkat mungkin disebabkan ada pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan akibat adanya eskalasi kenaikan harga,” jelas Ralin.
“Rendahnya PAD kabupaten Langkat, menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya pembangunan guna meningkatkan perekonomian rakyat,” tambahnya.
Ralin juga meminta agar Plt. Bupati Langkat Syah Afandin bisa memotivasi SKPD untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah.
“Banyak sumber-sumber PAD yang masih rendah, dan bahkan belum memberi kontribusi Pendapatan Asli Daerah,” imbuhnya.
Anggota Banggar PDIP yang dikenal vokal ini, meminta Plt. Bupati Langkat Syah Afandin untuk memotivasi setiap SKPD dalam meningkatkan PAD. Kepada SKPD ia meminta agar SKPD lebih intens mencari sumber-sumber anggaran dari pusat.
“Diminta agar SKPD mampu melobi sumber dari Anggaran Pemdapatan dan Belanka Negara (APBN) atau kementerian. Terkait serapan anggaran tahun 2023, sudah mencapai 60 persen lebih memasuki semester II tahun 2023,” imbuhnya mengakhiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |