DPRD  Pultab Di Duga Tidak Merespon Surat Pengaduan Dari Masyarakat

“Kami sangat kecewa kalau DPRD hanya fokus mengurus internal lembaganya, padahal sudah jelas-jelas bahwa fungsi DPRD juga sebagai wakil rakyat yang siap menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat.

Rusdin juga membandingkan kinerja DPRD Taliabu dan DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut). Menurutnya DPRD Malut yang aksesnya masih jauh saja, tetap bisa sempatkan diri hadir ditengah-tengah masyarakat, sekalipun itu hanya melakukan reses,” ungkapnya.

Kalau begini modelnya sama saja DPRD Taliabu tidak ada fungsinya sama sekali bagi masyarakat Desa Todoli, olehnya itu kami semakin tidak percaya dengan DPRD Taliabu, bahkan bisa saja kami memboikot lembaga tersebut, dan menolak untuk berpartisipasi dalam pemilihan DPRD pada tahun 2024 nanti, karena yang ada hari ini terkesan bukan wakil kita, sebab mereka (DPRD) hanya mewakili kesejahteraan mereka dan kroni-kroninya, sedangkan kesengsaraan rakyat tidak terwakili sedikitpun, dan dibiarkan rakyat menanggung sendiri kebijakan kotor mereka,” tandas Rusdin.

Baca Juga :  Menuju Indonesia Maju, Kasat Lantas Polres Bireuen Perduli Akan Program Jum'at Berkah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambungnya kami sangat paham soal alasan Komisi I DPRD Taliabu, bahwa masih ada permasalahan penting lainnya yang harus diselesaikan. Akan tapi DPRD juga harus berfikir bahwa masalah di Desa Todoli, juga merupakan masalah yang tidak kalah urgent jadi alasan pihak DPRD Taliabu untuk belum turun sungguh tidak berdasar.

Lebih lanjut Rusdin, menegaskan bahwa bertepatan pada hari lahir Sumpah Pemuda hari ini, kalangan Pemuda Desa Todoli, akan berdiri tegak mengawal permasalahan ini hingga tuntas, bahkan bila perlu pihaknya akan memboikot seluruh akses yang telah digunakan semena-mena oleh pihak perusahaan , tutup Rusdin

Hingga berita ini di publis pihak DPRD Taliabu, belum merespon upaya konfirmasi awak media.

Halaman : 1 2