Menurutnya, agenda audit stunting tahap kedua hari ini untuk mengidentifikasi resiko berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya.
“Khususnya sebagai pelapisan kasus-kasus yang sulit, termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit beresiko stunting, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui/nifas dan baduta/balita,” ungkapnya.
Audit Stunting tahap 2 ini, lanjut Kuraisia, merupakan pengukuran ulang kelompok sasaran baduta, guna menunjukan perkembangan yang maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal itu sesuai penjelasan yang disampaikan tim pakar, dalam hal ini dr. Desman, dokter spesialis anak. Karena sudah di intervensi, dan ini menjadi satu jawaban dan langkah titik temu apa yang harus kami lakukan,” paparnya.
Kuraisia optimis bahwa seluruh instansi yang terhimpun dalam TPPS dan AKS dapat merilis program dibutuhkan oleh desa lokus stunting.
“Sehingga kita dapat menekan angka presentasi stunting di Kabupaten Pulau Taliabu,” tutupnya.(DI/Yusri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Yusri |
Editor | : |
Sumber | : Kuraisia Marsaoly |
Halaman : 1 2