DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Dr. Jance Eduard Lekatompessy, mengatakan, ada 4 perguruan tinggi di Provinsi Maluku Utara, (Malut) belum terakreditasi dan terancam dihapuskan. Pasalnya, 4 Perguruan tinggi tersebut telah alih kelola dan pengalihan status nama.
“Di Maluku-Maluku Utara, kita punya 46 perguruan tinggi dan sekarang ini ada perguruan tinggi yang dialih kelola, sehingga juga memperkecil jumlah yaitu, ada 20 perguruan tinggi di Maluku Utara, dan 26 ada di Maluku. Dari 46 kampus itu, ada 14 yang belum terakreditas, 4 diantaranya ada di maluku utara yang belum terakreditasi,” kata Kepala LLDIKTI, Sabtu (22/6/2024)
Dr. Jance merinci, 4 perguruan tinggi yang terancam dihapus tersebut ada di Kota Ternate, dan Kabupaten Halmahera Selatan, masing-masing 2 perguruan tinggi. Di kota Ternate yakni Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Ternate dan Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIMI) Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara dua perguruan tinggi lainnya yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Selatan, yakni ,Akademi Kebidanan (Akbid) Nusantara Jaya Halsel dan Universitas Nurul Hasan (UNSAN).
“Kalau kampus Universitas Nurul Hasan itu hasil penggabungan antara sekolah tinggi perikanan labuha dan Politeknik Halmahera yang berkedudukan di Labuha Halmahera Selatan. Jadi 4 Perguruan tinggi ini, segera mungkin terakreditasi Institusi agar terhindar dari penghapusan,” jelasnya.
Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |