DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Pusat berencana untuk merenovasi sejumlah kekurangan Stadion Jakarta International Stadium (JIS). Stadion ini menjadi opsi stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William A. Sarana mendukung inisiatif pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPPR).
“Mendukung penuh pemerintah pusat untuk merenovasi JIS agar bisa dipakai ketika Piala Dunia U-17,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
William pun mendorong audit pembangunan yang tidak terencana pada JIS, yang menghabiskan dana sekitar Rp 4,5 Triliun di mana 80 persennya diperoleh dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) pinjaman pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pada 2020. Saat itu, Tanah Air sedang berjibaku menghadapi Pandemi COVID-19
“Dibangun tanpa perencanaan yang matang padahal sudah habis 4,5 T, apalagi 80 persennya dana utang saat COVID-19. Akibatnya, pemerintah pusat harus cuci piring. Kita menolak lupa sejumlah kekurangan seperti masalah akses hingga lahan parkir. Konser Dewa 19 beberapa waktu lalu, penonton kesulitan mengakses stadium, parkiran jauh, tidak cukupnya kantong-kantong parkir,” tegasnya.
Selain itu, Anggota Komisi A DPRD DKI ini mendorong nama sematan JIS harus diganti nama karena bertentangan dengan UU No. 24 Tahun 2009 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan Pasal 36 Ayat 3 menjadi rujukannya.
Tertulis dalam UU tersebut, “Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia”.
“JIS harus diaudit, anggaran untuk membangun JIS sangat besat yaitu 4,5 T tapi kenapa tidak standar FIFA? Dengan anggaran sebesar itu seharusnya secara logika sudah berstandar FIFA,” ungkap William.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |