Dulu Diberi Karpet Merah, Sekarang Berubah Karena Kekuasaan

Kamis, 9 November 2023 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengenang ketika Bobby Nasution diberikan karpet merah oleh partainya untuk menjadi Wali Kota Medan. Hal ini disampaikan Hasto usai ditanya terkait keputusan Bobby yang akhirnya memilih berseberangan dengan PDI-P dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Diketahui, Bobby mendukung bakal pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hasto mengungkapkan, PDI-P memprioritaskan Bobby untuk diusung sebagai calon Wali Kota Medan. Padahal, PDI-P punya kader lain yang potensial untuk diusung.

“Karena komitmen terhadap masa depan Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby,” kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). “Pada saat itu, kami punya Wali Kota incumbent, kami prioritaskan Mas Bobby,” ujarnya lagi. Hasto mengatakan, saat itu sejatinya PDI-P bakal mengusung Sekretaris DPD PDI-P Kota Medan Sutarto untuk diusung sebagai calon Wali Kota Medan.

Meski begitu, ia mengatakan, PDI-P tidak mempersoalkan apa yang terjadi kini.

Ia menilai bahwa Bobby telah berubah. Menurutnya, hal itu wajar terjadi karena dibutakan kekuasaan. “Politik ini kemudian mengalami dinamika. Orang juga bisa berubah oleh kekuasaan politik, karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap,” kata Hasto.

Berkaitan perubahan sikap politik Bobby, PDI-P disebut telah menjalankan mekanisme, yakni memanggil menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk melakukan klarifikasi. Kini, PDI-P menunggu Bobby mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mundur dari partai.

Lebih lanjut, Hasto menyerahkan soal Bobby untuk diurus Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun dan DPC PDI-P Kota Medan. “Kami sudah berbicara baik-baik. Kalau mendukung yang lain silakan, tetapi kemudian mengundurkan diri, KTA-nya dikembalikan,” ujar Hasto.

Baca Juga :  LaNyalla: Anak Muda Berkewajiban Hapuskan Gap Antar Kelas Masyarakat

Sebelumnya diberitakan, Komarudin Watubun memberikan waktu kepada Bobby Nasution untuk menentukan sikapnya apakah masih ingin bersama PDI-P atau tidak.

Ia mengatakan, Bobby harus mengembalikan KTA PDI-P jika memilih bergabung dengan pendukung bakal capres-cawapres Prabowo-Gibran. “Kita kasih tadi dua tiga hari ini, nanti dia (Bobby) akan sampaikan,” kata Komarudin ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta pada 6 November 2023. Komarudin lantas menegaskan bahwa Bobby dipersilakan mengundurkan diri dari keanggotaan PDI-P setelah mengembalikan KTA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber : KOMPAS.COM

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia
JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas
Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029
Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029
Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo
KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB