DETIKINDONESIA.CO.ID, DEPOK – Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH menghadiri kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung Bersama Tokoh Masyarakat, Kamis (20/7/2023).
Ditengah ratusan masyarakat yang hadir, Wenny Haryanto menghimbau agar lebih selektif dalam memilih obat maupun makanan. Dia juga meminta masyarakat agar mengecek terlebih dahulu izin produksi atau izin edarnya, hingga tanggal kadaluwarsa.
Tak hanya itu, Wenny juga menekankan kepada masyarakat yang memiliki anak-anak agar lebih berhati-hati membeli jajanan yang dikemas dalam bentuk permen, coklat, brownies. Bahkan, lanjut Wenny, sekarang ini ditemukan ada CC4 yang menyerupai materai atau perangko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hati-hati buat masyarakat khususnya para orangtua yang miliki anak-anak, banyak sekali modifikasi obat-obat terlarang yang dikemas dalam bentuk permen, coklat, brownies, bahkan sekarang ini ditemukan ada CC4 kayak materai atau perangko mengandung narkoba,” tambahnya.
“Jadi masyarakat hendaknya harus selektif dalam membeli makanan, apakah ada PIRT-nya (izinnya) atau tidak, jangan sampai ada formalin atau boraks. Begitu juga saat memilih obat maupun kosmetik harus selektif, apalagi obat dan kosmetik kan banyak jenisnya,” ujar Legislator dari Fraksi Golkar ini.
Sementara itu, Dwi Arunningtyas perwakilan BPOM di Bandung menambahkan, agar terhindar dari bahaya, maka masyarakat harus teliti memilih obat dan makanan, harus mau memeriksa keamanannya, seperti memeriksa kemasan, izin, aturan pakai, hingga batas pemakaiannya.
“Silahkan dicek kemasannya, utuh atau rusak. Lalu baca cara penggunaan dan produksinya, periksa izin edar dari BPOM-nya, ada atau enggak, periksa tanggal kadaluwarsanya dan baca aturan pakainya, khususnya obat-obatan karena banyak jenisnya,” Imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : WARTADEPOK |