Egoisme dan Moralitas Pemimpin Publik

Jumat, 9 Desember 2022 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Fahri Aufat

Foto: Fahri Aufat

Misi besarnya, yakni “Sula Bahagia” pun harus dipertanyakan. Secara kuantitatif, berapa persen masyarakat Sula kategori bahagia? Seberapa banyak tingkat kualitas dan harapan hidup masyarakat mengalami peningkatan? Atau bahagia dimaksud adalah seperti yang dirasakan masyarakat di Kecamatan Sula Besi Barat, Desa Kabau, yang pada beberapa bulan lalu sebuah mobil penumpang terbalik—banyak korban luka-luka dan bahkan ada pula meninggal dunia akibat infrastruktur jalan hingga kini belum juga dibangun jalan aspal. Mungkin ini yang maksud Fifian Adeningsih Mus (Bupati Sula) dalam misi besarnya: “Sula Bahagia”.

Jalan poros penghubung Kecamatan Sula Besi Barat dengan Kecamatan Sanana sudah berulang kali memakan korban jiwa. Tetapi, pemerintah daerah justru lebih fokus mengurusi kegiatan seremonial. Bahkan saat ini Bupati Sula menghabis anggaran milyaran rupiah berangkat ke Spanyol. Masyarakat kemudian bertanya-tanya, apa motivasi keberangkatannya di Spanyol.

Baca Juga :  Jadi Irup di HUT TNI, Bupati Kepsul: Prajurit TNI Selalu Jaga Kepercayaan Rakyat

Padahal ketimpangan pembangunan begitu melebar—pembagian kue pembangunan pun dapat dikatakan belum dinikmati oleh masyarakat secara adil dan merata. Sehinga menurut Jhonathan Haughton & Shahidur R. Khandker, “ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan”. Hak menikmati harapan dan kualitas pembangunan oleh masyarakat adalah hisapan jempol belaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, seharusnya pemerintah Kabupaten Kepulauan Sulah melihat dan melakukan pengkajian terkait kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat sehigga pembangunan benar-benar dapat mengubah kehidupan masyarakat. Menurut Mansour Fakih (2001:10) “umumnya orang beranggapan bahwa pembangunan adalah kata benda netral yang maksudnya adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha yang meningkatkan kehidupan ekonomi, politik, budaya, insfrastruktur masyarakat dan lain sebagainya”. Dengan begitu pembangunan disejajarkan dengan perubahan sosial.

Baca Juga :  DPC Demokrat Jagokan Pria ini Sebagai Calon Bupati Kepsul

Pemerintah Kabupaten Kepulaun Sula, Fifian Adeningsih Mus, perlu memahami benar substansi kata bahagia dalam konteks pembangunan. Bahagia salah satu tujuan hidup manusia dalam menjalani kehidupan duniawi dalam konteks hubungan sosial-budaya, ekonomi dan politik. Sehingga kebahagian adalah perkara etika, karena menjadi tujuan hidup setiap orang.

Maka, substansi kebahagian adalah soal prinsip moral yakni menghargai, menghormati hak asasi manusia—hak untuk menikmati pembangunan yang layak dan seadil-adilnya. Thomas Aquinas mengatakan, bahwa keutamaan kebahagian bukan hanya prestasi, melainkan perbuatan/tindakan yang dilakukan berulangkali sehingga menjadi kebiasaan atau budaya moralitas publik (Riyanto, 2013).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fahri Aufat
Editor : Saf
Sumber :

Berita Terkait

Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas
Menteri Bahlil Cermat
Pemerintah dan DPR Guyup Wujudkan Swasembada Energi
Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:33 WIB

DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:03 WIB

Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:14 WIB

Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:18 WIB

Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas

Jumat, 21 Februari 2025 - 22:34 WIB

Anak Suku Dayak Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua di Borneo

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:25 WIB

Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

DPRD Jabar Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:28 WIB

KAMMI Gelar Green Leadership di Universitas Mulawarman, Fokus pada Keberlanjutan Hutan

Berita Terbaru