Eks KPK Febri Kembali Sentil KPK RI Soal Formula E dan e-KTP

Rabu, 5 Oktober 2022 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meminta lembaga antirasuah tidak hanya fokus dalam menangani penyelidikan Formula E saja.

Febri mendesak KPK juga menjelaskan kepada publik soal nasib penanganan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, proyek e-KTP, dan kasus-kasus lainnya.

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meminta lembaga antirasuah tidak hanya fokus dalam menangani penyelidikan Formula E saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Febri mendesak KPK juga menjelaskan kepada publik soal nasib penanganan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, proyek e-KTP, dan kasus-kasus lainnya.

Dikonfirmasi lebih lanjut, Febri memberikan alasan mengapa dirinya memposting cuitan tersebut. Ia ingin mengingatkan agar lembaga yang pernah menaunginya itu tetap independen.

Baca Juga :  KPK RI Periksa Sekda Papua

“Itu pengingat agar [KPK] tetap independen,” ujarnya.

Sebagai informasi, sudah lebih dari satu tahun perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus korupsi bansos Covid-19 eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dan kawan-kawan belum rampung dikerjakan.

KPK mengklaim penyelidikan tersebut masih terus dikerjakan, namun tak menyampaikan perkembangan signifikan kepada publik.

Sementara kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP), lembaga yang dipimpin Firli Bahuri itu kesulitan memproses hukum satu tersangka atas nama Paulus Tannos.

Sejak diumumkan sebagai tersangka pada Agustus 2019, KPK belum berhasil memeriksa Paulus sebagai tersangka karena yang bersangkutan menetap di Singapura.

Namun, sejumlah saksi tetap dilakukan pemeriksaan. Teranyar eks Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi memberikan keterangan di hadapan tim penyidik KPK, Rabu (29/6/22).

Baca Juga :  Giring Dan PSI Selalu Baper, Partainya Ngga Dianggap

Sedangkan untuk kasus korupsi terkait perpajakan, KPK belum memproses hukum sejumlah pihak termasuk korporasi yang diduga menyuap eks pejabat pajak.

Barang bukti yang diduga dihilangkan saat penyidik KPK menggeledah kantor PT Jhonlin Baratama di Kabupaten Tanah Bumbu dan salah satu tempat di kecamatan Hambalang, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pun tak diketahui nasibnya hingga sekarang. KPK pasrah.

Pada Senin (3/10/22), KPK banyak memberikan keterangan pers terkait penyelidikan Formula E.

Tindakan itu sekaligus merespons pemberitaan yang menyebut Ketua KPK Firli Bahuri berupaya menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hendak dideklarasikan sebagai calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024.

Di sisi lain, Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024.

Baca Juga :  Lukas Enembe Meninggal Akibat Sakit Bukan Dibunuh

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan hubungan NasDem, pencalonan Anies, serta KPK berada di jalannya masing-masing.

“Ini kawan tanya ada terkait dengan KPK enggak nih? Mana kita tahu. Karena yang saya tahu enggak ada kaitannya. Artinya saya sungguh-sungguh tidak ada melihat ada kaitannya antara NasDem, pencalonan Bung Anies, kemudian KPK. Semua berjalan masing-masing. Itu saja sudah jelas itu,” ujar Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/22).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber : CNN Indonesia

Berita Terkait

Berdalil Efisiensi Anggaran Pembangunan Jalan Pulau Obi Dibatalkan, Pemerintahan Serly-Sarbin Diresahkan 
Gegara Minuman Keras Seorang Pemuda  Desa Silang, Menjadi Korban Penganiyaan
Afriansyah Noor Tegas: Pelanggaran Sertifikasi Halal Akan Ditindak Tanpa Kompromi
Diskusi Transmigrasi Patriot dengan PTN Terkemuka, Wamen Viva Yoga: Bangun Semangat Wirausaha Mahasiswa untuk Majukan Daerah Transmigrasi
Wamen Transmigrasi Viva Yoga: Tak Ada Matahari Kembar di Republik Indonesia
Sekjen Demokrat Herman Khaeron Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Yakini Bisa Sinergi dengan Koperasi yang Sudah Ada
Gubernur Malut Luncurkan KIP Kuliah Daerah, Direspons Positif Pemerintah Pusat
Kapolda Maluku Utara Didorong Tindak Tegas Ahmad Hi. Djaim atas Dugaan Penghinaan dan Provokasi ke Kesultanan Tidore

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 12:02 WIB

Menteri UMKM Maman Rancang Dua Langkah Strategis Hadapi Gelombang Produk Impor dari China

Rabu, 23 April 2025 - 11:05 WIB

Menteri UMKM: IPPA Fest Tunjukkan Apresiasi Terhadap Karya Narapidana

Selasa, 22 April 2025 - 16:33 WIB

Hari Kartini, Menteri UMKM dan Menteri PPPA Sepakat Perkuat Peran Perempuan di UMKM

Selasa, 22 April 2025 - 15:42 WIB

MIND ID Siapkan Proyek Investasi Senilai USD 14,3 Miliar untuk Dukung Danantara

Selasa, 22 April 2025 - 12:55 WIB

Menteri UMKM Maman Dorong Usaha Warga Lapas Diakui sebagai UMKM

Senin, 21 April 2025 - 13:58 WIB

Direktur Utama PLN Dorong Pemanfaatan Hidrogen Hijau di Transportasi Laut

Senin, 21 April 2025 - 12:02 WIB

Rektor UMJ Tekankan Halalbihalal sebagai Sarana Penguat Ukhuwah Islamiyah

Senin, 21 April 2025 - 08:33 WIB

Demi Mensuport Bisnis, Perkumpulan Pengusaha Teknologi Lions Anaba Menjalin Acara Halal Bi Halal

Berita Terbaru

KALIMANTAN TIMUR

Aksi Sigap Lanal Balikpapan Padamkan Kebakaran di Bukit Pelajar 1

Rabu, 23 Apr 2025 - 23:34 WIB