DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah elite Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) ke Istana Kepresidenan Jakarta. Presidium Majelis Nasional Kahmi Ahmad Doli Kurnia mengungkap pertemuan itu membahas berbagai hal politik. Salah satunya penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Pak Jokowi juga menyampaikan harapannya tentang siapa pun nanti yang akan terpilih tentu harus melanjutkan ada proses kesinambungan,” kata Doli di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/6/2023).
Jokowi, ucap Doli, mengingatkan momentum Indonesia untuk menjadi negara maju hanya 13 tahun. Dia berpendapat semua elemen bangsa harus mengawal proses transisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Doli mengungkap Jokowi juga sempat bicara soal cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Jokowi mengklarifikasi pernyataannya soal cawe-cawe yang ditanggapi beragam di masyarakat.
“Beliau sampaikan klarifikasi soal cawe-cawe. Jadi, konteksnya Presiden sebetulnya ingin sampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau presiden dan wapres di periode akan datang itu harus mempunyai persepsi yang sama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, elite Kahmi menegaskan netralitas dalam pemilu. Mereka akan ikut serta dalam menggelar pemilu yang baik.
“Kami berkepentingan untuk bagaimana Pemilu 2024 menjadi pemilu yang lebih berkualitas dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : CNN Indonesia |