DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Mendekati Pendaftaran Calon Sementara untuk DPRD DKI Jakarta, PSI Jakarta menyadari pentingnya gagasan dan konsep dalam proses pencalegan, hal ini yang menjadi point penting pada tahap akhir seleksi caleg dari tanggal 28-30 April 2023.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina menyampaikan bahwa proses pemilihan calon legislatif harus didasari pada gagasan. “Para calon legislatif adalah representasi masyarakat di tiap daerah pemilihan (dapil). PSI mendorong setiap bacaleg untuk turun ke masyarakat dan mengerti masalah yang dihadapi sehari-hari. Sehingga ketika proses sosialisasi mereka bisa langsung hadir dengan konsep dan gagasan yang sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta.”
“Konsep dan gagasan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap kandidat, karena sepanjang proses sosialisasi mereka akan pitching ide tersebut kepada konstituen. Ketika kelak terpilih tentu gagasan inilah yang bisa ditagih, bukan hanya oleh masyarakat tapi juga oleh partai. Kita harus mulai terbiasa dengan kandidat yang menghadirkan gagasan, bukan sekadar popularitas dan tampang semata,” tutur Elva.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adu konsep dan gagasan tersebut coba difasilitasi PSI dengan menghadirkan sederet panelis independen yang menyeleksi bacaleg PSI Jakarta. Mereka yang terlibat antara lain Yudi Purnomo Harahap (Aktivis Antikorupsi), Lucius Karus (FORMAPPI), Theresia Sri Endras Inswarini (Komas Permpuan), Adi Prayitno (Parameter Politik), Ahmad Hanafi (IPC), Alamsyah M Dja’far (Wahid Foundation), Dr. Gun Gun Heryanto (The Poltical Literacy Institute), Wildanshah (Perkumpulan Warga Muda), Titi Anggraini (Perludem), dan Ida Ayu Prasasti (ICT Watch).
Penulis | : Tim |
Editor | : Mufik |
Sumber | : |