DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Polemik soal Stadion JIS yang bakal digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 benar-benar menjadi publik saat ini.
Bagaimana tidak, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pernah mengatakan bahwa stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) masih belum berstandar FIFA.
Hal ini disampaikannya setelah melakukan inspeksi langsung ke stadion warisan Anies Baswedan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan dilansir dari detikindonesia.co.id, Erick Thohir menegaskan bahwa standar stadion Piala Dunia ditentukan oleh FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia, bukan dibuat oleh PSSI.
“Standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapapun yang di sini,” ujar Erick usai melakukan inspeksi ke JIS, Sabtu (12/08/2023).
Terlepas dari hal itu, Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI meminta kepada masyarakat untuk menghentikan segala polemik di JIS.
Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya saat ini hanya fokus menyukseskan Piala Dunia U-17 baik dari segi penyelenggaraan maupun performa terbaiknya dari Timnas Indonesia U-17.
“Karena saya gini Lo, polemiknya sudah selesai ya, Pak Anies Baswedan sudah bicara ini adalah asetnya Indonesia silahkan untuk direnovasi,” tutur Erick Thohir melansir dari Antara.
Di sisi lain Anies Baswedan dikutip dari Instagram pribadinya @aniesbaswedan, mengklaim bahwa Stadion JIS merupakan rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk Warga DKI Jakarta.
Dalam slide gambar ketiga, di situ dituliskan bahwa Gubernur DKI Jakarta saat itu Anies Baswedan meresmikan JIS pada Juli 2022, dengan pembangunan JIS sepenuhnya dilakukan oleh tenaga lokal.
“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikannya (JIS) pada Minggu (24/072022). Pembangunannya seluruhnya dilakukan oleh tenaga lokal, dan JIS merupakan stadion bertaraf Internasional dengan berbagai keunggulan,” tulis dalam akun Instagram @aniesbaswedan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Yuli A.H |
Sumber | : SuaraDenpasar |