Menurutnya pemimpin kota Banda Aceh jika memiliki jaringan nasional dan internasional, maka dia akan mampu melobi anggaran untuk dibawa pulang ke Banda Aceh sementara dana Anggaran APBD Kota Banda Aceh dapat dinikmati sepenuhnya untuk rakyat di gampong dan rakyat miskin.
Fachrul Razi mengatakan ia juga menaruh perhatian serius dengan perkembangan dan program ekonomi namun harus berbasis di desa terutama UMKM, ekonomi kreatif dan koperasi di Kota Banda Aceh.
“Melalui adanya tambahan 1 Miliar Per gampong kita berharap ada aktivitas ekonomi bagi perempuan di gampong, para ibu Ibu majelis taklim, pemuda, bagi pelaku usaha rumah, UMKM dan para pedagang kecil diwilayah Banda Aceh,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fachrul Razi juga akan merancang desa untuk tumbuh bukan hanya konvensional tetapi mengembangkan unsur ekonomi kreatif melalui desa-desa yang potensi wisatanya menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya itu nantinya juga akan melibatkan anak-anak muda khususnya generasi milenial untuk menciptakan lapangan pekerjaan berbasis digital.
Lebih lanjut, dia optimistis aksi pengembangan ekonomi desa lewat beragam kegiatan ekonomi akan membuat pemasukan desa. Banda Aceh harus dibangun dari bawah, harus dari gampong bukan dari atas dan bersifat top down, tapi dari rakyat paling bawah di gampong.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2