Fachrul Razi Telusuri Jejak Teungku Muhammad Hasan di Tiro di Amerika

DETIKINDONESIA.CO.ID, AMERIKA – Fachrul Razi yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Komite I DPD RI dikenal sebagai sosok yang sangat kritis dan keras dalam menyuarakan kepentingan rakyat Aceh.

Dibalik sikap kritis dan vokalnya Fachrul Razi dalam menyuarakan kepentingan orang banyak, ternyata Fachrul Razi memiliki sosok inspirasi yang dikagumi dan menjadi idolanya. Selain mengidolakan Nabi Muhammad SAW, dan juga Shalahuddin Al-Ayyubi serta Sultan Muhammad Al-Fatih, Fachrul Razi juga mengidolakan tokoh Aceh yang sangat terkenal yaitu Teungku Hasan Muhammad di Tiro atau Hasan Tiro.

Fachrul Razi mengungkapkan ia sangat terinspirasi dengan sosok Hasan di Tiro khususnya tentang pemikiran, gagasan serta gerakan politiknya yang banyak menginspirasi anak muda di Aceh bahkan banyak melahirkan tokoh-tokoh revolusioner di Aceh dan vokal melawan ketidakadilan Jakarta baik dimasa konflik maupun saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berangkat dari kekaguman Fachrul Razi terhadap Hasan Tiro bukan hanya ditunjukkan dengan mempelajari dan membaca buku-buku Hasan Tiro yang jumlahnya tidak sedikit namun juga dirinya melakukan kunjungan langsung ke Amerika untuk mengetahui bagaimana dan siapa sebenarnya dan seperti apa yang dilakukan oleh Hasan Tiro selama mengenyam pendidikan di Amerika.

Dalam kunjungan Fachrul Razi ke Columbia University yang merupakan kampus yang telah memberikan gelar Doktor Internasional kepada Tengku Hasan Muhammad di Tiro.

Fachrul Razi sangat terkejut melihat bagaimana seorang tokoh aceh kala itu yang berhasil mengenyam pendidikan di Amerika pada saat itu. Hasan Tiro bukanlah orang yang biasa-biasa saja namun dia sangat diperhitungkan dan sangat diakui oleh rekan sejawat kampusnya yang ada di Amerika bahkan memiliki jaringan yang sangat luas dan memiliki pertemanan serta hubungan diplomatik yang sangat kuat dengan kepala – kepala negara yang juga alumni dari universitas tersebut.

Saat berkunjung ke Columbia University, Fachrul razi melihat situasi kampus tempat Hasan Muhammad di Tiro merupakan sosok muda yang vokal dan kritis pada saat menjadi mahasiswa dan juga aktif didalam berbagai kegiatan kepemudaan dan isu global, kemahasiswaan dan isu negara pasca kolonialisme yang dijajah oleh bangsa eropa.

Semasa di Amerika, Hasan Tiro juga mempelajari bagaimana sejarah dunia dalam menjadi sebuah nation state atau sebuah negara baru, “ini merupakan inspirasi bagi kami khususnya anak muda di Aceh untuk bisa menjadikan beliau sebagai sosok yang menjadi Inspirasi terhadap tokoh muda Aceh yang bukan hanya mampu menguasai ilmu diperguruan tinggi namun memiliki ilmu diplomasi serta ilmu ekonomi internasional didalam membangun karakter anak muda,” ungkap Fachrul Razi.

Selanjutnya Fachrul Razi juga melakukan kunjungan ke Internasional House dimana gedung itu merupakan tempat tinggal atau asrama yang pernah ditinggal oleh Hasan Tiro pada saat kuliah di Amerika. Ini menunjukkan bagaimana beliau sangat dikenal di tempat tersebut dimana beliau sangat aktif memiliki banyak literatur buku yang beliau kuasai banyak referensi buku bagi anak muda dan mahasiswa baru yang berasal dari berbagai negara datang ke beliau untuk belajar terhadap ilmu sejarah dan ilmu politik dunia.

Oleh karena itu Hasan Tiro bukan hanya tokoh fenomenal yang sangat disegani Indonesia namun disegani dan ditakuti negara-negara yang membaca pikiran – pikiran dan gagasannya yang brilian dan sangat keras pada saat itu.

“Saya Fachrul Razi berharap kepada seluruh generasi muda Aceh untuk memperkuat literatur sejarah terkait dengan biografi Hasan Tiro bukan hanya dalam perspektif sejarah dan latarbelakang keluarganya saja, namun juga mempelajari keahlian serta keilmuan yang dipelajari oleh beliau didalam menguasai ilmu – ilmu perguruan tinggi saat menjadi mahasiswa. Beliau tidak hanya menguasai ilmu politik Internasional namun beliau juga mempelajari hukum, ekonomi Internasional, ini menunjukkan sebuah sosok hasan muhammad di tiro yang sangat Inspiratif dan juga menguasai 7 bahasa dunia serta memiliki kepiawaian dalam diplomasi Internasional. Beliau juga menguasai bisnis serta memiliki berbagai Investasi dibeberapa perusahaan pada saat itu dan meskipun pada saat itu perusahaan itu beliau jual untuk mendirikan Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1976,” jelas Fachrul Razi.

Hasan Muhammad Tiro harus menjadi tokoh yang tidak boleh hilang dibenak pikiran anak muda aceh saat ini dan dimasa yang akan datang. Beliau harus dijadikan sebagai tokoh aceh yang membangkitkan semangat garis keras dan semangat semangat revolusioner anak muda agar tidak tunduk dan diam terhadap kekuasaan yang zholim dan kekuasaan yang membuat Aceh didalam keterpurukan dan ketertinggalan.

Saatnya pemuda aceh bangkit dan bergerak. jadilah Hasan Tiro muda diseluruh Aceh dan diseluruh dunia sebagai generasi muda harus terus berjuang menuju Aceh yang lebih bermartabat dan berdaulat.