Fahd A Rafiq : Jangan Anggap Sepele Kekuatan Kata Kata

Kamis, 9 Juni 2022 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ir. Soekarno membakar semangat rakyat Indonesia hanya melalui kekuatan kata kata yang terucap dari pidatonya, memberikan kobaran api semangat ke dalam alam bawah sadar rakyat Indonesia yang saat itu akan pentingnya menjadi manusia merdeka dan lepas dari penjajahan bangsa lain. Dengan satu kata yaitu MERDEKA.

Hal yang tertulis diatas adalah bagaimana kekuatan kata kata mampu merubah alam bawah sadar manusia, sang pena meletakkan contoh diatas adalah yang masyarakat Indonesia antar generasi bisa lebih mudah memahami.

Fahd El Fouz A Rafiq (Ketua Umum DPP Bapera) mengatakan, kita belajar dari sejarah yang lebih mengglobal, Rasulullah SAW dahulu merubah nama kota Yastrib yang artinya tempat terasing di gurun gersang, yang pada saat itu penduduknya buta huruf dan tidak berpendidikan merubah menjadi nama baru yang kita kenal saat ini adalah Madinal Al Munawwaroh (Kota yang bercahaya), ucapnya di kantor DPP BAPERA, Jakarta pada Senin, (6/6)

Banyak orang beranggapan hal itu agak gila, tetapi ternyata merubah nama dari Yastrib ke Madinatul Munawwaroh memprogram pemikiran penduduk yastrib untuk membuktikan pikiran kebenaran narasi yang mengatakan madinah adalah kota bercahaya dan tidak sampai 400 tahun setelah diucapkan, benar menjadi kota yang bercahaya dengan wilayah islam saat itu mencapai kejayaannnya di dataran eropa. Makna rasulullah tadi memiliki makna Mind Programing dikenal dalam dunia aplikasi Psikologi dengan nama Projectory Imaginery.

Ketum DPP KNPI periode 2015 -2018 ini mencontoh model Projectory Imaginary Rasulullah tadi dengan penjabaran dalam manajemen modern, pria yang akrab dipanggil bang Fahd ini mencontohkan bagaimana sebuah klub permainan olah raga bernama 49ers yang dahulu hanya sebuah klub medioker bisa menjadi klub papan atas hanya merubah yel yel.

Baca Juga :  Kebudayaan Jayawijaya Papua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Redaksi
Editor : Muhamad Fiqram
Sumber : JNN

Berita Terkait

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum
Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 15:25 WIB

Beri Pesan Paskah Kepada Umat Nasrani, GAMKI : Sultan Bacan Sosok Pemimpin Sejati

Senin, 21 April 2025 - 14:46 WIB

Baru Hirup Udara Bebas, Eks Napi Pembunuhan Diduga Kembali Lakukan Aksi Bejat

Senin, 21 April 2025 - 10:24 WIB

Gubernur Sherly Laos Gratiskan Uang Komite SMA/SMK/SLB Negeri di Maluku Utara

Senin, 21 April 2025 - 08:57 WIB

Golkar Singkawang Tegaskan Dukungan kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman Pimpin DPD Golkar Kalbar

Senin, 21 April 2025 - 08:53 WIB

Hasby Yusuf dan APDESI Malut Jalin Sinergi Bahas Pembangunan Desa

Sabtu, 19 April 2025 - 18:27 WIB

Dari Dana Desa ke Dana Dosa: Refleksi atas UU Desa yang Salah Arah

Sabtu, 19 April 2025 - 18:26 WIB

Kepala Desa Sayoang Bantah Dugaan Nongkrong di Coffee Hox Bersama Pemandu Lagu: Itu Foto Lama

Sabtu, 19 April 2025 - 15:21 WIB

PT Wanatiara Persada Gelar Lomba Tarik Tambang Sambut Hari Buruh Sedunia

Berita Terbaru