DETIKINDONESIA.CO.ID, BATANG – Nama lengkapnya Feni Nurfandilah, yang akrab dipanggil Feni. Gadis cantik dan anggun asal Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah ini, dikenal sebagai pribadi yang aktif berorganisasi dan berbisnis.
“Saya masuk organisasi badan otonom NU sebagai pengurus PAC Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Reban 2021- 2023, pengurus DKAC CBP KPP Kecamatan Reban 2021-2023, pengurus PK SMK Ma’arif NU 01 Limpung, penegak SMK Ma’arif NU 01 Limpung, pengurus PIKR SMK Ma’arif NU 01 Limpung, Duta Genre SMK Ma’arif NU 01 Limpung, pengurus kesenian SMK Ma’arif NU 01 Limpung, pengurus PMR Wira SMK Ma’arif NU 01 Limpung, dan anggota Saka Bhayangkara Polsek Limpung,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (29/06/2022).
Pemilik akun instagram @veni_vandilah bercerita, awal mula aktif di IPPNU dimulai kelas 8 MTs hingga ia benar-benar minat suka banget untuk bergabung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ikut kegiatan rutin PAC IPPNU, banyak mendapat wejangan panjang lebar dan teringat kata-kata yang membuat istiqomah dalam berkhidmat sampe sekarang yaitu pesan dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari: Barangsiapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Dan barangsiapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khotimah beserta anak cucunya,” katanya.
Pelajar lulusan SMK Ma’arif NU 01 Limpung ini menjelaskan, gak tahu kenapa setiap momen acara dirinya terpanggil untuk meluangkan waktu, yang kalau kata orang lain, ada dorongan dari dalam lubuk hati yang paling dalam.
“Masya Allah, yang paling penting aku nyaman banget di IPPNU, dengan lingkungan yang baik, diterima dengan baik, dan dikelilingi orang yang baik pula,” tuturnya.
Adapun, awal mula berkecimpung di dunia bisnis, gadis kelahiran Batang, Jawa Tengah ini menyampaikan, bahwa dirinya suka berbisnis dari dulu sejak masih kecil hingga saat ini bisnis Naturaworld.
“Emang dari kelas 10 SMK aku sudah senang berniaga sih dan suka masak juga. Nama @hellonjajanbtg merupakan nama akun bisnis sejenis cemilan dan kue kering. Untungnya lumayan sih apalagi aku yang bikin semua makanannya. Jadi banyak belajar gimana lelahnya berproses. Nawarin kemana-mana ditolak oleh banyak pihak, sudah jadi makanan sehari-hari. Karena minyak mahal banget and customer inginnya yang murah tapi banyak, aku putuskan buat break dulu di dunia makanan,” paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya