Festival Budaya Desa Batu Belubang Tampilkan Tradisi Nganggong Milang Arei

DETIKINDONESIA.ID, BANGKA TENGAH – Festival Budaya Desa Batu Belubang yang digelar Komunitas Betapak Beraksi, Minggu (07/11/2021), menampilkan tradisi Nganggong Milang Arei sebagai sajian utama dalam pergelaran kali ini.

Puluhan remaja pria berbusana muslim menjunjung wadah dulang berisi makanan tertutup tudung saji. Makanan itu dibawa dari rumah menuju lokasi prosesi Nganggong.

“Nganggong adalah tradisi etnik Melayu Bangka Belitung, membawa makanan dengan wadah berupa dulang ditutup tudung saji, ke sebuah majelis seperti di masjid, surau dan tempat tertentu. Usai prosesi doa, hidangan Nganggung disantap bersama,” kata Ketua Panitia Festival Budaya Desa Batu Belubang, Hamdani, di sela acara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Kemal Hidayat, Putera Pertanian Indonesia Asal Karawang Bercita-Cita Jadi Menteri Pertanian

BACA JUGA:

• Di Tangan Panglima Baru, Ketua DPD RI Berharap TNI Semakin Profesional dan Diperhitungkan

Tradisi Nganggung Milang Arei bertujuan untuk memperingati tujuh hari warga meninggal dunia. Masyarakat muslim setempat beramai-ramai datang ke masjid membawa hidangan nganggung. Sebelum hidangan disantap bersama, penghulu kampung atau pemuka agama memimpin tahlilan dan pembacaan doa arwah.

“Tradisi ini mulai jarang dilaksanakan oleh masyarakat. Karena itu kita mencoba menampilkannya dalam pergelaran seni budaya ini, agar bisa terus dipertahankan,” jelasnya.

Selain Nganggong, sejumlah kesenian lainnya ikut meramaikan event budaya ini. Antara lain seni musik Melayu Bangka Belitung berupa dambus dan rudat. Serta seni tari Paduppa yang merupakan tarian khas etnis Bugis setempat.

Dikatakan Hamdani, pihaknya menggagas acara Festival Budaya Desa untuk mengangkat tradisi masyarakat yang pernah ada, agar tak tergerus globalisasi. Didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, kegiatan ini mendapat sambutan hangat masyarakat dan pemerintah daerah.

Tak kurang Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyambut baik digelarnya festival seni budaya desa. Bahkan ia berencana menjadikannya sebagai agenda tahunan Kabupaten Bangka Tengah.

Halaman : 1 2 Selanjutnya