“Saya melihat narasi ini sama sekali tidak mewakili semangat Bang Bahlil. Sebagai pembantu presiden, Bang Bahlil sedang mengoptimalkan peran yang diberikan untuk bisa berkontribusi banyak kepada bangsa dan negara,” ungkap Lessy.
Ia bahkan menilai bahwa gerakan yang diinisiasi oleh Bernard D. Namang ini cenderung memiliki muatan politis dan berpotensi mendiskreditkan Bahlil.
“Gerakan ini seperti ingin mendiskreditkan atau melakukan pembunuhan karakter (character assassination) terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, Lessy mengajak seluruh pemuda Indonesia Timur agar tidak terprovokasi oleh gerakan yang diduga sarat kepentingan politik ini.
“Saya mengajak kita semua, bersama-sama kita sukseskan program-program pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.
Lessy juga menekankan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi pemuda untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Lebih baik kita bersama-sama mendukung agenda pembangunan nasional ketimbang berbicara soal Pilpres 2029 yang masih sangat jauh,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2