“Kan uang dari Pemda Rp 37 juta, dan ditawarkan nambah Rp 4,7 juta untuk dapat hotel bintang 5, Rp 700 ribu untuk paspor, itu menjadi kesepakatan kami bersama Kaes yang lain,” terangnya.
Karena merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan pencoretan namanya dari daftar Umroh Gratis dari Pemkab Lotim, iya pun sempat menemui Kadis PMD Lotim, Salmun Rahman beberapa hari lalu. Di ceritakan oleh Nursamat, saat bertemu Salmun Rahman, Kadis PMD di kantornya, sempat curhat dengan keputusan yang dikeluarkan Kabag Kesra, yaitu menghilangkan namanya dari daftar Umroh Gratis.
“Saya temui Pak Salmun dan Kabag Kesra Pak Huzaifah dipanggil, namun kata Kabag Kesra itu sudah menjadi keputusan Bupati Lotim. Akan tetapi alasan Kabag Kesra itu, dianggap salah oleh Pak Salmun, pasalnya nama-nama sebelumnya sudah di umumkan jauh-jauh hari dan disepakati,” pintanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga sempat meminta keterangan dari Mantan Kadis PMD M. Hairi, diakui Hairi, memang Desa Gelora menjadi satu Desa di Kecamatan Sikur yang berhasil menekan angka stunting. Sehingga Kades Gelora mendapat predikat Kades berprestasi.
Sayangnya, Kabag Kesra Huzaifah ditanya terkait hilangnya nama Kades Gelora yaitu Nurasmat yang hilang dari list, sampai berita ini dipublikasi, tak kunjung memberikan pernyataan.
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2