”Pertemuan antara Pak Mentan Andi Amran dan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania Khaled Al Henefat di Amman itu patut diapresiasi, selanjutnyakerja keras kita untuk memastikan produksi dan kualitas pangan kita sesuai standar pasar dunia,” kunci Bur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan itu berfokus pada pembahasan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup pengembangan komoditas pertanian dan kerja sama di bidang pupuk.
Menurut Mentan, bincang santai itu menjadi momentum awal untuk menyamakan visi dan menjajaki ruang kolaborasi strategis sebelum rencana penandatanganan MoU secara resmi yang akan dilakukan di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Kedua menteri bertukar pandangan mengenai potensi peningkatan perdagangan komoditas pertanian serta inovasi untuk mendukung ketahanan pangan.
Menteri Pertanian Kerjaan Yordania Khaled Al Henefat menyampaikan ketertarikannya untuk mendalami praktik dan keunggulan sektor pertanian Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, Amran berencana mengundang secara khusus delegasi Yordania ke Indonesia guna membahas lebih lanjut peluang kerja sama sebelum penandatanganan MoU dilakukan.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan di kedua negara,” kata Mentan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : PELAKITA.ID |
Halaman : 1 2