“Jangan dibayangkan resesi ini adalah hal gelap yang perlu dikhawatirkan, seperti yang sering kita dengar di media massa, kalau kita lihat dari indikator makro yang lain seperti inflasi, cadangan devisa dan nilai tukar rupiah dan laninnya, ada tekakan memang tapi tidak sampai menjadi sangat mengkhawatirkan”, ucapnya.
Ia pun menyoroti kebijakan pemerintah untuk memenuhi target pajak, karena target pajak tahun ini lebih tinggi dari tahun seblumnya, maka akan ada upaya besar untuk mengumpulkan target penerimaan pajak.
“Cost-cost pajak jika tidak dilakukan dengan hati-hati itu akan memukul pelaku usaha khususnya yang paling rentan adalah UMKM, inilah yang menurut hemat saya menjafi sorotan tahun 2023 dari sisi kebijakan yang bisa membawa pelaku UMKM bisa bertahan” Tutupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disisi lain Ketua Umum DPP HIPPI Suryani S. Motik Ph.D, menegaskan dalam sambutannya “Kita tahun ini InsyaAllah tidak akan kena resesi tapi dampaknya iya, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih melonjak naik”, ujarnya.
Ia juga menjelaskan kalau kita harus menguatkan pasar dalam negeri, karena saat resesi terjadi, negara luar akan berlomba menyerang produksi pasar dalam negeri khususnya UMKM.
Suryani juga mengatakan bahwa yang UMKM butuhkan sekarang ada dua, pertama adalah pembinaan dan yang kedua adalah proteksi dari pemerintah. Tutup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Fiqram |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2