“Sudah benar berada di Gercin Indonesia. Sehingga Ibu Maria Jitmau bisa memainkan isu-isu strategis kebangsaan untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya,” tandasnya.
HU juga menyampaikan kita jangan ragu-ragu untuk bersuara tentang komitmen kebangsaan NKRI. Dimana ia menyebutkan kutipan mantan Presiden Amerika Serikat Jhon F. Kenedy.
“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan kepada negara,” kutipnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh sebab itu, HYU berharap kepada Ketua DPD Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya Ibu Maria Jitmau dan jajaran pengurus untuk segera melakukan konsolidasi Organisasi pembentukan DPC Gercin Indonesia tingkat Kabupaten, DPAC Gercin Indonesia tingkat distrik dan DP-RAN Gercin Indonesia tingkat desa di seluruh wilayah hukum Provinsi Papua Barat Daya.
Hal ini sebagai bentuk komitmen kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan NKRI sesuai dengan konsesus dasar negara Indonesia. Yaitu Pancasila sebagai pandangan kehidupan bernegara dan UUD 1945 yang merupakan dasar hukum negara.
“Kemudian NKRI merupakan bentuk final negara kita dan Bhineka Tunggal Ika menjadi semboyan dari negara kita,” tegas HYU.
Lanjut HYU, Gercin Indonesia harus hadir di Provinsi Papua Barat daya sebagai lokomotif perubahan sosial dan menjadi cahaya yang menerangi lorong-lorong kegelapan. Dimana artinya, jangan kita membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balas lah kejahatan dengan kebaikan.
Sebab Martin Luther King Jr. pejuang HAM di Amerika Serikat pernah berkata, Kegelapan tidak dapat menerangi kegelapan, namun hanyalah cahaya yang dapat melakukannya.
“Saya mengajak anggota dan pengurus Gercin Indonesia Provinsi Papua Barat Daya dan 5 Provinsi lainnya di Tanah Papua agar supaya tidak perlu melawan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI dengan kekerasan,” ucapnya.
Sebab kata HYU, kekerasan-kekerasan tidak dapat menyelesaikan persoalan. Namun hanya dengan pendekatan cinta dan kasih sayang berbasis injil Yesus Kristus dan Budaya dapat mempersatukan perbedaan dan menciptakan kedamaian di Tanah papua. Karena kekerasan kekerasan yang di buat akan menimbulkan kekerasan baru lagi yang lebih fatal.
“Gercin Indonesia harus berada di garis paling terdepan dan bersama pemerintah. Terutama mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan konflik laten di tanah Papua yang berkepanjangan,” pungkas HYU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2