Gibran Rakabuming Membangun Kamuflase Saat Debat Pilpres 2024

Senin, 29 Januari 2024 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ray Rangkuti (detikindonesia.co.id)

Ray Rangkuti (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID – Pernyataan tajam muncul dari Ray Rangkuti terkait etika Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang sering terlihat memberi salam sambil menunduk-nunduk.

Menurut Ray Rangkuti, tindakan tersebut sebenarnya hanyalah suatu kamuflase yang bertujuan untuk menciptakan citra positif di mata publik.

Dalam wawancaranya di YouTube KAISAR TV, Ray Rangkuti menyatakan pandangan negatif terhadap Gibran Rakabuming Raka terutama terkait sikap songong yang telah menjadi fenomena populer di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai bahwa selama debat, sikap dan cara berbicara Gibran memberikan kesan negatif yang tinggi terhadapnya.

“Itulah salah satu makna dari debat itu. Menggambarkan bukan saja isi otak, bukan saja isi kepala, cara berdebat macam-macam termasuk attitude mannernya gitu,” jelas Ray Rangkuti dikutip detikindonesia.co.id pada Sabtu 27 Januari 2024.

Baca Juga :  Arab Saudi Siapkan Ribuan Peluang Kerja Untuk Indonesia, Ini Kata Wamen Afriansyah Noor

Ia berpendapat bahwa sikap dan gerak-gerik yang terlihat selama kampanye sebetulnya tak mencerminkan secara akurat kepribadian dan nilai-nilai hidup Gibran.

Dalam analisisnya, Ray Rangkuti menegaskan bahwa tampilan bersalaman sambil menunduk merupakan salah satu contoh kamuflase yang digunakan untuk mendapatkan simpati publik.

Ia berpendapat bahwa etika yang seharusnya menjadi substansial dan penting seringkali diabaikan atau bahkan ditentang.

“Istilah saya itu dikesankan seolah-olah rajin salat, tapi salat sunat, salat wajibnya malah enggak,” beber Ray.

Ray Rangkuti mengungkapkan bahwa gestur seperti salam sambil menunduk dapat memberikan kesan bahwa seseorang memiliki etika tinggi, padahal hal tersebut mungkin hanya dipertunjukkan sebagai strategi untuk membangun citra positif di mata masyarakat.

Baca Juga :  Jalankan Amanah UU DKJ, Bamus Betawi Terima Penghargaan dari Pemkot Solo di Acara SBI 2024

“Di Instagram, saya sebutkan salah satu pernyataan orang yang bersalaman dengan menundukkan badan belum tentu ia tidak menyombongkan dada kalah berhadapan,” lanjutnya.

Pendapat Ray Rangkuti ini muncul di tengah polemik terkait Gibran Rakabuming Raka, terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menilai putra sulung Jokowi itu melakukan pelanggaran etika dengan maju sebagai cawapres.

Ray Rangkuti menilai bahwa sikap ini mencerminkan kurangnya etika dan harga diri.

“Seharusnya yang punya etik besar, harga diri besar, sebagai anak muda anda mengatakan ini nggak bisa, tapi faktanya enggak kan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber : AYOJAKARTA.COM

Berita Terkait

Nahas Satu Unit Mobil Box, di Ternate Terbalik 
Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 
Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat
Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis
Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri di Israel Ancam Gulingkan Netanyahu
Donald Trump Ingin Pindahkan Sebagian Warga Gaza ke Indonesia
Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Box, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Box, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB