DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Peristiwa nahas yang menimpa KM. Cahaya Arafah di laut perairan Tokaka Kecematan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan (Halsel) yang terjadi Pada Senin (18/07) Lalu, kini disorot Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Ternate.
Pasalnya, Insiden tenggelamnya KM. Cahaya Arafah tepatnya di perairan Tokaka itu dinilai bukan hanya sekedar musibah melainkan adanya kelalaian dari Kepala KSOP Kelas II Ternate Maluku Utara, Kamis (21/7/2021).
Arba Sahlan Salah Satu Aktivis GMNI yang juga Membidangi Hukum dan Advokasi dalam Organisasi Nasional itu dirinya mengatakan bahwa, Kepala KSOP Kelas II Ternate tidak paham dengan tugas tanggung jawabnya.
Araba bilang, “beberapa hari sebelumnya BMKG suda mengeluarkan edaran terkait dengan cuaca buruk/ekstrim pada beberapa titik yang ada di Maluku Utara, tapi kenapa masi saja di keluarkan surat izin berlayar”ucapnya.
Aktivis GMNI Ternate itu pun menegaskan, “berdasarkan dengan UU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, disitu secara jelas menjelaskan tanggung jawab Syahbandar terhadap keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang di pelabuhan sebelum menaiki kapal sampai kapal di berangkatkan” bebernya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya