“Kami mewaspadai Informasi seperti ini mempengaruhi partisipasi pemilih kita, jangan sampai karena berita hoax mengenai Covid-19 pemilih takut ke TPS”, imbuhnya. Wakil Ketua MUI Sulsel membenarkan bahwa kondisi pandemi ini berimbas utamanya di aspek ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat yang ekonominya sulit menjadi sasaran empuk penyebaran paham-paham radikal.
“Penyebaran paham radikal biasanya menyasar masyarakat kita yang ekonominya sedang sulit, apalagi di masa pandemi ini. Pendekatan mereka supaya masyarakat tidak percaya dengan pemerintah dan negara.
Timbullah gerakan yang ingin membuat sebuah perubahan ekstrim yang biasanya mengatas namakan agama, ini yang perlu diantisipasi bersama”, jelas beliau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, pemerintah Provinsi Sulsel mengatakan bahwa data terkini kasus kita di Sulsel itu melandai namun itu bukan alasan untuk melonggarkan kita dalam mematuhi protokol kesehatan.
Hal ini dibenarkan oleh Andi Mariani dari Dinkes Makassar, bahwa kasus positif perhari memperlihatkan pengurangan jumlah yang derastis. “Kurva itu melandai, ini berkat kerja keras kita semua, terutama program vaksinasi yang berjalan lancar, capaian vaksinasi di Kota Makassar saat ini sudah tergolong tinggi dibandingkan daerah lain di Sulsel”, terangnya.
Selanjutnya, Mesakh Reymond Rantepadang yang merupakan Anggota DPRD Kota Makassar menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya dialog tersebut.
“Forum seperti ini sudah luar biasa apalagi diinisiasi oleh pemuda kita, artinya mereka sudah ada kemauan untuk mengambil peran dalam persoalan bangsa. Pemerintah Kota Makassar melalui program Walikota saya rasa sudah menyiapkan ruang bagi pemuda, tinggal pemuda memanfaatkan ruang tersebut. Apalagi sudah ada aturan-aturan terkait kepemudaan, sisa pemudanya bagaimana bisa kreatif dan inovatif”, imbuhnya.
Ketua GMNI Cabang Makassar, Bung Hasril menyampaikan bahwa melalui Dialog Kebangsaan ini GMNI mempertegas komitmennya untuk siap berpartisipasi dalam gerakan melawan Covid-19 dan bersama-sama dengan seluruh elemen pemuda untuk bergotong royong membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional.
Kegiatan dialog kebangsaan ini dihadiri oleh berbagai elemen lembaga pemuda maupun mahasiswa baik eksternal maupun internal kampus di Kota Makassar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Ibrahim |
Editor | : Harris |
Sumber | : GMNI Kota Makassar |
Halaman : 1 2