Saat disinggung terkait legalitas dari GPMN sendiri, Ali menegaskan bahwa untuk payung hukum GPMN sendiri sudah ada digenggamannya, tinggal dilengkapi segala kekurangannya saja.
“Awalnya GPMN ini selalu dianggap sebagai relawan, maka kami berinisiatif untuk membuat Akta Perkumpulan dan mendapatkan SK Kemenkuham agar tidak ada lagi yang mengatakan GPMN merupakan relawan dari pemerintahan sekarang. Alhamdulillah semua sudah rampung, sekarang tinggal proses kelengkapan untuk mendaftarkan GPMN ke Department Dalam Negeri agar lebih memudagkan kami dalam menjalankan program pemerintah,” urai Sekjen DPP GPMN di lokasi pelatihan memasak, Minggu (27/2/2022) Siang.
Sementara Ketua DPD GPMN Jakarta Barat, Tatang dalam keterangannya mengatakan bahwa untuk wilayahnya telah melakukan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk program jangka pendeknya yang telah kami lakukan adalah membantu korban kebakaran. Masyarakat yang mengalami musibah kebakaran tentu menjadi korban yang sangat rentan. Untuk itu kami hadir, agar selain dapat membantu kebutuhan mereka hari-hari, juga dapat memberikan semangat kepada para korban untuk tetap berjuang dan bangkit seperti semula,” ungkapnya.
Senada dengan Tatang, Ketua DPD Jakarta Pusat Hendra Cong Say Fui saat ditanya mengenai program yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini menjelaskan, jika DPD Jakpus juga sudah terjun menjalankan kegiatan sosial di tengah masyarakat.
“Kami memulai dari hal yang paling kecil di wilayah setempat. Dengan membantu warga untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar agar terjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik untuk menampung segala aspirasi, keluhan, dan kesulitan dari masyarakat sehingga mendapatkan solusi terbaik. Bahkan bila ada bencana besar di suatu wilayah, kami juga berkolaborasi dengan DPP untuk memberikan bantuan kepada korban,” paparnya.
Para peserta pelatihan memasak yang hadir saat itu juga diberikan bingkisan berupa bahan-bahan untuk membuat ayam goreng tepung agar dapat segera dipraktekkan di rumah masing-masing, seperti 1 liter minyak goreng, 1 kilo gram tepung, 1 ekor ayam potong, 1 pcs kaos GPMN, dan makanan dan minuman siap saji untuk dibawah pulang.
Selama kegiatan berlangsung, baik pengurus, panitia dan peserta pelatihan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak duduk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2