DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan bantuan pembiayaan persalinan senilai Rp 25 juta kepada seorang warga Ciparay, Kabupaten Bandung. Namun, bantuan tersebut disertai syarat: sang suami harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Keputusan ini diambil Dedi usai mendengar langsung cerita dari pasangan suami istri, Icap dan istrinya, yang kesulitan membayar tagihan rumah sakit setelah menjalani operasi caesar di RS Universitas Padjadjaran (RS Unpad).
“Saya siap bayarkan Rp 25 juta, tapi syaratnya suaminya ikut KB,” ujar Dedi dalam video di kanal YouTube resminya, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa pembebasan biaya rumah sakit dilakukan melalui koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat.
Kisah bermula dari Icap, seorang buruh angkut dengan penghasilan harian Rp 30–40 ribu. Karena keterbatasan ekonomi, ia tidak mampu melunasi biaya persalinan istrinya, sehingga ibu dan bayi tidak diizinkan pulang dari rumah sakit.
Setelah bantuan keluarga dan campur tangan dari birokrasi, kasus ini sampai kepada Sekda yang kemudian mengarahkan rumah sakit untuk mengizinkan kepulangan keluarga tersebut.
“Istrinya melahirkan secara caesar di kelas 3, dan dikenai biaya Rp 25 juta. Saya yang tanggung biayanya. Tapi harus ada tanggung jawab juga, jadi suaminya ikut KB,” ungkap Dedi.
Icap menjelaskan, awalnya sang istri dibawa ke bidan setelah air ketuban pecah. Namun setelah prosedur induksi gagal dan bayi tidak menunjukkan pergerakan, ia dirujuk ke RS Unpad untuk menjalani operasi.
Dedi menegaskan bahwa pemberian bantuan ini tidak hanya bentuk kepedulian, tetapi juga dorongan untuk bertanggung jawab sebagai keluarga. Ia menekankan pentingnya solusi jangka panjang seperti program KB, terutama bagi keluarga dengan penghasilan terbatas dan pengeluaran tetap seperti biaya kontrakan bulanan sebesar Rp 500 ribu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : JAWAPOS |