“Sering kali, mereka kesulitan untuk dipulangkan ke kampung halaman di Maluku. Maka, diperlukan satu pintu pelayanan yang difasilitasi pemerintah Provinsi Maluku agar penanganan bisa lebih cepat dan tepat,” jelasnya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Gubernur Hendrik Lewerissa menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi momentum untuk. “belanja masalah” guna merancang kebijakan yang lebih baik bagi warga Maluku di Maluku Utara.
“Kita akan berupaya mengomunikasikan ini dengan para pemangku kepentingan di Maluku, termasuk dengan Ibu Gubernur Maluku Utara, untuk mewujudkan pembangunan rumah singgah maupun mess bagi warga dan mahasiswa Maluku di Malut,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Gubernur Hendrik mengajak seluruh warga Maluku di Maluku Utara untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan, baik di Maluku maupun Maluku Utara. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban, menaati hukum, serta menghindari konflik antar sesama anak negeri di mana pun berada.
“Dengan sinergi dan kebersamaan, kita bisa memastikan bahwa warga Maluku, baik di kampung halaman maupun di perantauan, mendapatkan perhatian dan pelayanan yang layak,” pungkasnya.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KALESANG |
Halaman : 1 2