Langkah progresif ini langsung mendapat respon positif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi bidang Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Pihak kementerian memuji inisiatif Gubernur Malut sebagai model yang bisa direplikasi oleh daerah lain. “Program ini menunjukkan kepedulian nyata pemerintah daerah terhadap akses pendidikan tinggi. Ini contoh konkrit bahwa kolaborasi pusat dan daerah bisa menghasilkan terobosan luar biasa,” ujar perwakilan Mendikti Saintek dalam pernyataan tertulisnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
KIP Kuliah Daerah dirancang untuk melengkapi program KIP Kuliah dari pemerintah pusat, dengan menyasar mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau bantuan nasional. Skema pembiayaan mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan insentif prestasi yang diharapkan dapat mengurangi angka putus kuliah di Maluku Utara.
Para penerima manfaat pun menyambut gembira program ini. Salah satu mahasiswa penerima, Nuraini (19), mengaku haru dan bangga bisa menjadi bagian dari program ini. “Saya sempat ingin berhenti kuliah karena kendala biaya. Tapi hari ini, saya kembali punya harapan. Terima kasih, Pak Gubernur,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Peluncuran KIP Kuliah Daerah ini bukan hanya menjadi angin segar bagi pendidikan di Maluku Utara, tetapi juga menjadi pesan kuat bahwa perubahan bisa dimulai dari daerah asal ada kemauan, keberanian, dan visi yang jelas untuk masa depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Wahyu Muhlis |
Editor | : Abdila Moloku |
Sumber | : |
Halaman : 1 2