DETIKINDONESIA.CO.ID, MANOKWARI – Video beberapa tokoh politik yang mengatakan, Gubernur Papua Barat Daya harus berasal dari satu wilayah tertentu beredar di media sosial.
Menanggapi hal itu, Sekertaris Umum II Presidium Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya John G Morin angkat bicara.
Dikatakannya, otonomi khusus (Otsus) dibentuk untuk semua orang asli Papua (OAP). Mulai dari Sorong hingga Merauke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga, siapapun anak asli Papua berhak dimemilih dan dipilih dalam pesta demokrasi pemilu maupun pilkada.
“Pemerintah Pusat sudah membagi Tanah Papua mejadi enam Provinsi sesuai dengan wilayah adat,” kata John G Morin dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/7/2023).
Lanjut dia, dengan pembagian wilayah adat itu, semua orang Domberai mempunyai hak yang sama.
“Provinsi ini diperjuangkan oleh semua masyarakat yang ada di sorong Raya baik tokoh adat, LSM dan pemerintah yang ada di satu kota dan lima Kabupaten. Jadi semua suku asli Papua orang Domberai punya hak yang sama maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya.
Lebih lanjut John Morin menjelaskan, selain memperpendek rentan kendali, hadirnya Papua Barat Daya untuk mensejahterakan orang Papua.
Oleh sebab itu, ia meminta seluruh masyarakat Papua Barat Daya bersatu mendukung pemerintah yang saat ini sedang berjalan.
“Kita dukung Pj gubernur untuk bangun Papua Barat Daya. Sambil menyambut pesta demokrasi baik pemilu maupun pilgub 2024,” tuturnya.
John Morin menambahkan, Provinsi Papua Barat Daya tidak akan mekar jika hanya ada satu wilayah.
“Jadi jangan kita saling mengklaim bahwa hanya kelompok tertentu saja yg berjuang buat Provinsi Papua Barat Daya. Ada suku-suku lain juga yang mempunyai andil baik tokoh agama, masyarakat, LSM, pemuda dan lainnya,” katanya.
Ia berharap, seluruh tokoh masyarakat maupun politik harus memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada generasi bangsa.
“Bukan memecah belah orang Papua untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan tertentu,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : TRIBUNPAPUABARAT |