Gubernur PBD Sebut KEK Sorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 27 Mei 2024 - 17:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad menyebutkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong menjadi salah satu instrumen dan lokomotif percepatan pembangunan ekonomi di Papua.

“Mengapa demikian, karena memang KEK Sorong itu satu-satunya kawasan ekonomi di tanah Papua, itu cara pandangnya, sehingga kita semua harus ikut berkontribusi bagaimana membangun KEK Sorong ini menjadi lebih baik ke depan,” jelas dia di Sorong, Sabtu.

Pj Gubernur telah menyampaikan pandangan itu kepada seluruh Pj gubernur se-tanah Papua di Wamena beberapa waktu lalu, kemudian nanti ada pertemuan lagi di Jayapura pada 24 Mei 2024 pun tetap mengampanyekan KEK Sorong, supaya seluruhnya memiliki cara pandang yang sama bahwa instrumen percepatan pertumbuhan ekonomi di Papua salah satunya adalah KEK Sorong.

“Tujuannya adalah bagaimana peran setiap pemerintah provinsi di wilayah Papua ini untuk membantu peningkatan pengembangan KEK Sorong, karena ketika sudah berkembang maka pertumbuhan ekonomi itu bukan berdampak hanya di Papua Barat Daya tetapi di seluruh tanah Papua pun akan berdampak,” ujarnya.

Selain KEK, di Papua pun ada kawasan industri di Kabupaten Teluk Bintuni dan kawasan industri di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Kemudian direncanakan akan dibangun satu kawasan industri di bidang pertanian di Merauke Provinsi Papua Selatan.

“Satu tanah Papua ini harus memiliki satu pikiran sama bahwa empat industri itu menjadi instrumen lokomotif untuk percepatan pembangunan perekonomian di Papua,” kata dia.

Baca Juga :  BAPPERIDA Menggelar Rakor Paitua Bersama Kabupaten/Kota Se - Papua Barat Daya

Jika semua memiliki satu pemikiran yang sama kemudian diikuti dengan aksi kontribusi nyata, bukan tidak mungkin dalam waktu yang relatif singkat pasti ada perubahan. “Tetapi kalau kita mau jalan masing-masing, kita semua cuek, kawasan itu nanti tinggal nama saja,” ungkap dia.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan tetap berusaha keras supaya KEK Sorong ini bisa kemudian mengalami perkembangan.

Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada dimulainya pembangunan smelter di kawasan itu, maka dia berharap kepada seluruh pengambil kebijakan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota untuk tetap bersinergi dan kolaborasi menyukseskan rencana pembangunan smelter itu.

“Jadi pembangunan KEK Sorong ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Provinsi Papua Barat Daya tetapi seluruh kabupaten kota yang ada, mari kita sama-sama berkolaborasi mendukung percepatan pembangunan KEK Sorong,” harap dia.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Papua Barat Daya Ditetapkan Minggu Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor : MUFIK
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB