Dalam kesempatan tersebut, Sherly Laos menekankan tiga hal penting. Pertama, ia mengajak masyarakat Kota Ternate untuk mendukung Halal Fair 2025 sebagai langkah memperkuat industri halal di Maluku Utara. Kedua, ia mendorong Bank Indonesia untuk terus membina UMKM, terutama dalam pengembangan produk halal bersertifikat. Ketiga, ia menekankan pentingnya mempermudah akses sertifikasi halal dengan membuka halal center di Kota Ternate, sehingga pelaku usaha tidak perlu lagi mengurus sertifikasi ke Makassar.
“Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam memberikan pendampingan serta informasi terkait sertifikasi halal. Selain itu, saya akan mengalokasikan anggaran khusus guna membantu UMKM dalam proses sertifikasi halal,” ungkapnya.
Sherly menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, perbankan, asosiasi pengusaha, dan pelaku UMKM merupakan faktor kunci dalam mempercepat pertumbuhan sektor halal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya membuka ruang komunikasi dan kolaborasi, agar produk UMKM Maluku Utara bisa segera memiliki sertifikat halal. Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah menembus pasar nasional hingga ekspor,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa proses sertifikasi halal membutuhkan waktu, sehingga para pelaku usaha diharapkan segera mempersiapkan diri agar dapat mengikuti prosedur dengan lebih efektif.
Sumber : Tribunnews
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TRIBUNNEWS |
Halaman : 1 2