“Untuk itu, kami meminta agar volume perdagangan terus meningkat dengan memperbaiki efisiensi tol laut, menurunkan biaya transportasi, dan mempermudah perizinan bagi pelaku usaha,” ujar Sherly.
Beberapa komoditas unggulan Maluku Utara yang saat ini diekspor ke Jawa Timur antara lain: Rempah-rempah (biji pala, bunga pala, kapulaga), Hasil perikanan (ikan beku, daging ikan), Kayu, kelapa, dan kakao, Skrap logam (besi dan aluminium).
Sementara itu, komoditas yang dikirim Jawa Timur ke Maluku Utara antara lain: Barang manufaktur (sepeda motor, kendaraan bermotor), Besi dan baja, BBM/minyak petroleum, Beras, ayam potong, telur, daging, dan produk pangan beku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur Sherly juga menyoroti potensi baru dalam sektor pertanian, seperti Nenas Jumbo Organik dari Jember. Ia mengajak untuk memanfaatkan potensi ini guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara.
Sebagai langkah lanjutan dalam menjalin hubungan dagang yang lebih erat, Gubernur Sherly Laos mengungkapkan bahwa Maluku Utara akan menggelar Misi Dagang Balasan ke Jawa Timur. Dalam kunjungan ini, Maluku Utara akan mempelajari berbagai hal, antara lain: Koperasi dan UMKM Jawa Timur yang sukses memberdayakan ekonomi rakyat, SMK Digital dan sistem pendidikan berbasis teknologi, Pemerintahan berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi birokrasi, Hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk, dan Pengembangan pertanian, khususnya budidaya buah unggulan seperti nenas jumbo.
“Setelah pertemuan ini, kita harus memastikan hubungan dagang kita semakin kuat dan berimbang, serta membawa manfaat bagi kedua provinsi,” tambah Gubernur Sherly.
Sebagai bagian dari Misi Dagang ke-3, dilakukan Penandatanganan Komitmen Transaksi Perdagangan antara pelaku usaha Jawa Timur dan Maluku Utara, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah dan Gubernur Sherly Laos. Nilai transaksi tahun ini diproyeksikan mencapai lebih dari setengah triliun rupiah, menjadikannya salah satu misi dagang terbesar yang pernah dilakukan.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kuat, dan inklusif,” ujar Sherly.
Sebagai penutup, Gubernur Sherly Laos menyampaikan pantun sebagai simbol keakraban dan optimisme:
Dari Jatim ke Malut bawa misi dagang,
Sinergi dan kolaborasi makin berkembang.
Bersama kita kuat, bersama kita menang,
Ekonomi maju, rakyat pun senang!
Makan nenas rasanya segar,
Duduk santai di pinggir pagar.
Jatim dan Malut makin bersinar,
Bersama sukses, untungnya besar!
Gubernur Sherly Laos menegaskan kembali komitmen Maluku Utara untuk membangun perdagangan yang lebih berimbang, serta meningkatkan daya saing produk lokal dalam rangka memperkuat perekonomian daerah. “Marimoi Ngone Futuru” atau Bersatu Kita Kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : HALMAHERAPOST |
Halaman : 1 2