Guna Akses Sanitasi dan Air Minum, Water.org Dukung Pembiayaan Masyarakat Miskin

Rabu, 23 Maret 2022 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi yang layak. Menurut Senior Program Manager Water.org, Aldi Surianingrat, ada 38 juta masyarakat yang belum punya akses sanitasi dan 20 juta orang yang belum punya akses air minum layak.

Padahal akses terhadap air minum di negara berkembang dapat mendorong kualitas hidup masyarakat yang lebih produktif dan sehat. “Yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi layak, banyak dari masyarakat khususnya berpenghasilan rendah,” kata Aldi dalam diskusi bertemakan “Microfinance untuk Pembiayaan Sanitasi dan Air Minum yang Terjangkau Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah” yang diselenggarakan Water.org di GoWork Fatmawati, Jakarta Selatan (22/3/2022).

Menurut Aldi, meningkatkan pembiayaan mikro dapat memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap infrastruktur air dan sanitasi yang layak. Water.org terus mendorong lembaga keuangan, agar memiliki produk keuangan yang menyasar orang dapat mengakses air minum dan sanitasi.

Sejak 2014, Aldi menjabarkan, sudah lebih 600 ribu rumah tangga yang mendapat pembiayaan yang difasilitasi Water.org. Dari 600 ribu rumah tangga itu, sekitar 3,3 juta jiwa yang menerima manfaat dari pembiayaan untuk mengakses air minum dan sanitasi.

“Yang menarik, jumlah dana yang berputar untuk kredit, untuk membantu rumah tangga, khususnya masyarakat bergolongan rendah itu untuk mencicil, itu sampai Rp1,4 triliun dari 2014. Tetapi masih banyak yang perlu kita kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan itu,” ujarnya.

Aldi berharap, di momentum hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret ini, semakin banyak masyarakat memahami bahwa persoalan sanitasi dan air minum masih belum tuntas.
Apalagi Mei 2022 nanti Indonesia akan menjadi tuan rumah Sector Minister Meeting (SMM) yang hadir untuk memperkuat kerja sama antara menteri-menteri yang bertanggung jawab atas air, sanitasi, dan kebersihan dari 50 negara.

Baca Juga :  Kades Saketa Bersama Sekdes dan Staf Panwascam Diduga Terlibat Politik Praktis

“SMM 2022 akan diadakan beriringan dengan Konferensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) sebagai wadah strategis untuk mengikat komitmen antar stakeholders dalam memperbaiki akses air dan sanitasi,” katanya.

Sementara itu Kepala Divisi Pengelola Bisnis Mekaar Permodalan Nasional Madani (PNM), Wisnandi Habang, mengatakan masalah utama saat ini adalah kemiskinan. Dan kemiskinan berkaitan dengan akses air minum dan sanitasi. “Makanya untuk menyelesaikan masalah akses air minum dan sanitasi, tentu kita harus menyelesaikan masalah kemiskinan itu sendiri,” ucapnya.

Menurut Wisnandi, PNM berupaya mengatasi persoalan kemiskinan di masyarakat berpenghasilan rendah dengan mendukung ekonomi produktif di masyarakat. “Dan di dalam masyarakat ada keluarga. Dan keluarga sangat erat kaitannya dengan perempuan,” katanya.
Maka itu, PNM mencoba mendukung kelompok ibu-ibu produktif. “Yang awalnya belum punya usaha, bisa punya usaha. Dari usahanya kecil bisa lebih berkembang. Sehingga kesejahteraan mereka meningkat,” paparnya.

Baca Juga :  Penampilan Band Legendaris Slank Warnai Pentas Seni Hari Nusantara 2023

Setelah kesejahteraan meningkat, kata Wisnandi, akses terhadap sanitasi dan air minum bisa ditingkatkan. “Kami punya nasabah 14,5 juta perempuan semuanya yang mendapat pembiayaan,” akunya.

PNM juga menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, untuk akses sanitasi dan air minum keluarga. Besarannya, mulai dari Rp500 ribu sampai Rp2 juta. “Saat ini ada 40 ribu pembiayaan aktif, dengan total penyaluran sebesar lebih dari Rp120 miliar,” ungkap Wisnandi.

Sementara itu dari sisi pemerintah, Koordinator Lintas Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas, Nur Aisyah Nasution, menjelaskan pemerintah memiliki target agar semua masyarakat Indonesia memiliki akses air minum yang layak di 2024. Sementara capaian Bappenas hingga akhir 2021 untuk akses air minum layak sebesar 90,8%.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Water.org

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Sambut Perayaan Natal Akbar STEMI 2024, Timothy: Akan ada 7 Ribu Vokalis dan Pemusik

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB