“Adapula beberapa benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan Perang Dunia ke-2 yang berada di Morotai, peninggalan tersebut dapat dilihat di Museum Perang Dunia ke II Swadaya dan Museum Perang Dunia ke II Trikora,” imbuhnya.
Gadis yang hobinya travelling dan bernyanyi ini menyebut pemandangan gunung menjadi salah satu daya tarik tersendiri yaitu Gunung Gamalama. Pemerintah Pusat melalui Bank Indonesia mengabadikan dua pulau yang berlokasi di Ternate, yaitu Pulau Maitara dan Pulau Tidore sebagai lukisan di mata uang pecahan seribu rupiah.
“Hasil bumi yang menjadi komoditi utama masyarakat Maluku Utara yakni, Pohon Pala, Cengkih, Kopra, Kopi dan Kelapa. Di Maluku Utara pohon-pohon cengkih tua menjadi saksi hidup kejayaan rempah Nusantara. Cengkih dan Pala yang merupakan tanaman asli Nusantara serta menjadi perburuan komoditi perdagangan dunia pada abad ke 16 ini, tentunya tak bisa dipisahkan dari sejarah dunia. Sejak rempah – rempah terdengar hingga keluar Indonesia, wilayah Timur Indonesia, salah satunya Maluku Utara menjadi ramai dilalui pelayaran dunia demi mendapatkan komoditi rempah ini,” bebernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebudayaan di Maluku Utara kata Runny, masih sangat kental dan terjaga hingga saat ini hingga terkenal keluar daerah bahkan luar Indonesia yaitu, Kololi Kie, Coka Iba, Legu Gam, dan lain sebagainya yang dilakukan berdasarkan kebudayaan masing – masing kabupaten di Maluku Utara.
“Ritual budaya Kololi Kie atau Keliling Gunung ini juga merupakan tradisi berdamai dengan alam. Perdamaian dengan alam ini terjadi di kalangan masyarakat yang secara berkala dihinggapi bencana,” jelasnya.
Gadis kelahiran tahun 2001 ini menyampaikan, tradisi Coka Iba atau Topeng Setan adalah merupakan tradisi kuno masyarakat Halmahera Tengah yang dilakukan setiap tanggal 12 Robiul Awal, tepatnya saat umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi tersebut dilakukan masyarakat Halmahera Tengah, Maluku Utara sebagai bentuk kegembiraan.
“Jika berbicara tentang keindahan alam Maluku Utara, juga catatan sejarah yang ada di provinsi ini, rasanya tidak akan cukup jika dituliskan saja. Menggambarkan pesona alam Maluku Utara yang tak bisa terpisahkan dengan cerita sejarahnya, tak akan cukup dengan goresan tinta ataupun rangkaian huruf yang tersusun rapi. Bahkan tangkapan kamera pun, akan usang oleh waktu. Maluku Utara adalah surga mutiara hitam dari ufuk Timur Indonesia, yang berbeda dari lainnya,” paparnya dengan penuh senyuman.
Runny begitu bangga dengan tanah kelahirannya. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, bahwa alam Maluku Utara sangatlah indah juga lengkap. Sekali menginjakkan kaki, maka tak akan berhenti untuk kembali berkunjung ke Maluku Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2