Sementara pantauan media ini SPAM IKK Kayoa Barat, sejak dinyatakan selesai pekerjaan oleh pihak kontraktor pada tahun 2016 lalu hingga saat ini tidak bisa difungsikan warga, akibat dari kurangnya kapasitas debit air dan serta mengalami kerusakan pada Tenaga Suraya, namun hingga saat ini belum ada perbaikan dari pihak BPPW Malut. Hal ini tentu masyarakat sangat berharap agar pihak terkait dalam hal ini BPPW, selaku penanggungjawab proyek kiranya ada solusi untuk melakukan perbaikan, sehingga masyarakat dapat menikmati apa yang menjadi hak mereka, yang mana telah diberikan oleh negara.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian serius oleh pihak BPPW Malut, karena masyarakat Desa Busua saat ini sangat membutuhkan air bersi guna memenuhi hajat hidup mereka, dikarenakan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yang harus dipenuhi apa pun kondisinya dan ini sudah sewajarnya menjadi tanggungjawab pemerintah, dalam melakukan pelayanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ada pun sarana yang digunakan pada pekerjaan pembanguan SPAM IKK Kec. Kayoa Barat, antara lain pengeboran air tanah, tenaga surya, reservoar kapasitas (kurang 100 m3), rumah jaga, pipa transmisi jenis HDPE, pipa distribusi jenis HDPE, dan pipa layanan jenis HDPE, serta semua pengguna diberikan water meter (Meteran Rumah), akan tetapi semua fasilitas tersebut saat ini tidak berfungsi dan hanya menjadi pajangan Desa semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk diketahui demi mendapatkan air bersih masyarakat Desa Busua harus menempuh jarak yang memakan waktu kurang lebih 50 menit, dengan menyebrang laut menggunakan perahu ketinting dan serta wadah yang digunakan untuk mengambil air bersih, yakni Jergen (Galon) belum lagi harus melewati kondisi cuaca laut yang kadang tidak bersahabat.
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2