DETIKDJAKARTA.CO.ID, ISTANBUL – Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas Palestina, menunda pembebasan warga Israel yang mereka sandera karena Tel Aviv melanggar kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Hamas mencatat berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel di antaranya menunda kembalinya pengungsi Palestina ke Gaza utara, menembaki berbagai wilayah di Jalur Gaza, serta mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza—sesuai kesepakatan gencatan senjata.
“Oleh karena itu, pembebasan tahanan Zionis yang dijadwalkan Sabtu (15/2) mendatang akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan penuh penjajah terhadap perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, pada Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Obaida menegaskan Hamas tetap berkomitmen menjalankan kesepakatan gencatan senjata selama Israel juga mematuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut.
Menyusul pengumuman Hamas tersebut, pejabat pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan tentara untuk bersiap pada “tingkat kewaspadaan tertinggi” untuk setiap kemungkinan skenario kejadian di Gaza.
Katz mengatakan pernyataan Hamas merupakan “pelanggaran langsung” terhadap perjanjian gencatan senjata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya