“Stoknya 5 ton, termasuk 970 liter, lagi 30 liter 1 ton yang di lari (dijual,red) ke Kramat itu,” kata Abidin.
Karena itu, Abidin menyatakan bahwa stok yang didistribusikan ke Desa Kramat untuk pengecer telah disetujui pihak Dinas Perindagkop.
“Kami jujur saja, saya jual di Kramat, mereka minta (sesuai rekomendasi) Disperindagkop, kemudian pembeli dari desa kramat pun di dampingi langsung oleh salah satu Kepala Bidang Disperindagkop yang kemudian di bawa ke desa kramat,” bebernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
lanjut Abidin, minyak tanah dijual pada Minggu kemarin sebanyak 5 ton dijual habis hanya memakan waktu selama kurang lebih 3 jam. Selain itu, Dinas Perindagkop dan UKM Taliabu belum mengambil langkah dalam mengawasi kenaikan harga tersebut.
Untuk di ketahui, Selain minyak tanah, harga minyak subsidi seperti pertalite di Taliabu juga tembus hingga Rp18 ribu/liter. (DI/Yusri)
Penulis | : Yusri Tabaika |
Editor | : Saf |
Sumber | : Abidin |
Halaman : 1 2