DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dikelola oleh perempuan.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin (21/4/2025). Menteri Maman mengungkapkan bahwa sekitar 64% pelaku UMKM di Indonesia merupakan perempuan.
“Ini adalah kekuatan ekonomi yang luar biasa. Perlu kita dorong dan kembangkan lebih jauh,” ujar Maman dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah, lanjutnya, telah meluncurkan sejumlah program pendukung seperti penyederhanaan proses perizinan melalui OSS, penyediaan ruang publik untuk pelaku UMKM, serta kebijakan belanja pemerintah dan BUMN yang mewajibkan alokasi 40% untuk produk UMKM.
“Dukungan pembiayaan lewat KUR, serta pelatihan dan pendampingan juga menjadi bagian penting dari strategi ini,” tambahnya.
Menteri Arifatul juga menekankan bahwa kerja sama ini memiliki makna khusus bertepatan dengan Hari Kartini, sebagai wujud nyata kolaborasi untuk pemberdayaan perempuan.
“Ini bukan sekadar komitmen di atas kertas, tetapi langkah konkret untuk menciptakan ruang aman dan produktif bagi perempuan agar semakin mandiri,” jelas Arifatul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : AKTUAL |