Ismail Digoel, yang tergabung dalam kelompok Jong Ambon, Jong Salebs, Jong Sajava serta kelompok pejuang lain melakukan pembrontakan.
“Pada saat itu pemberontakan atau gejolak di Batavia sekarang dinama dengan Jakarta pada saat itu saya punya tete yang pimpin pasukan” Ungkap Zaitun.
Lanjut Zaitun, pada peristiwa itulah awal dan petaka mulai mendekati mendiang Ismail Digoel, wajahnya terekam kamera milik orang asing itu.” jadi Belanda itu kan sudah punya kamera hitam putih dan saya punya tete dapat foto,” Ungkap Zaitun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara rekan-rekan sang kakek, tambah Zaitun, telah tertangkap dan mereka itu ialah Ir Soekarno, Moh. Hatta, dan Sultan Sahril serta sang mendiang menjadi buronan politik Pemerintahan Hindia Belanda, dan dicari atau telusuri ke berbagai Daerah.
“Jadi mereka masih telesuri, dari Sumatra, Surabaya, Manado sampai di ambom baru dong (mereka,red) tahu bahwa masih ada pulau kecil yang berada sebelah timur yaitu Sula,” Jelasnya.
Tambah Zaitun, pada tahun 1920 Ismail Digoel bersama ayahnya (moyang,red) Zaitun, ditangkap dan dibawah dan disingkan ke Boven Digoel. Berselang lima tahun Nenek, dan pamannya di tangkap kemudian mereka juga diasingkan ke Boven Digoel.
“Jadi saat itu saya punya nenek belum di tangkap pada tahun 1925 mereka datang lagi untuk tangkap nene, saya punya tete punya saudara perempuan dan saya punya papa punya kaka,” Cerita Zaitun, bahkan ayahnya lahir tempat pengasingan pada tahun 1932.
Menurut Zaitun, mereka ditangkap di Sula, namu tempat yang berbeda-beda, Ismail Digoel datangkap di rumahnya yang berada di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, sementara Ayahnya di tangkap di Desa Malbufa, Kecamatan Sanana Utara, dan dibawa ke Boven Digoel menggunakan kapal perang milik Pemerintah.(DI/Saf)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Saf |
Editor | : |
Sumber | : Zaitun Nurlatifah Sangadji |
Halaman : 1 2