“Kami telah membayar sebesar Rp.1.100.000,- (Satu juta seratus ribu rupiah) kepada pihak yang mengatas namakan wartawan KPK itu,”ungkap salah salah satu Warga yang namanya tidak mau di Publis.
Lanjut, diri mengaku waktu itu dia di minta untuk patungan uang sampai ke Desa Tolong sesuai hitung-hitungan Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) untuk datangkan mereka, karna mereka datang juga membawa teman, sebagian masyarakat memilih tidak ikut karna mereka tidak punya uang.
“Saya untungnya punya hasil panen cengkeh kemarin, jadi mau tak mau saya harus setor Rp. 1.100.000.- (Satu juta seratus ribu rupiah) kepada mereka dan sebagian orang juga setor sesuai kemampuan,”katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Oknum yang mengaku wartawan KPK itu kemudian tidak terima terhadap wartawan DETIKIndonesia.co.id, Biro Pulau Taliabu, karena telah menelusuri informasi tersebut kepada masyarakat terkait kegiatannya. Apakah melakukan permintaan uang atau lainnya dan akhirnya terjadi perdebatan antara kedua belah pihak.
Kemudian Wartawan DETIKIndonesia.co.id langsung menemui pihak Kepolisian yakni Babinkamtibmas setempat untuk menanyakan terkait keterangan mereka dan meminta identitasnya agar diperlihatkan, Reden. L beralasan telah dia masukan ke Kesbangpol Pultab.
Terpisah, salah satu kepala Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pultab, Darlin, saat dikonfirmasi DETIKIndonesia.co.id, malalui telepon mengaku tidak pernah menerima surat masuk atau surat tugas dengan nama wartawan KPK, Reden. L
“Kami tidak pernah menerima surat masuk atau surat tugas apapun dari pihak yang mengatasnamakan wartawan KPK tersebut,”tuturnya.(DI/Yusri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Yusri |
Editor | : Safari |
Sumber | : Darlin |
Halaman : 1 2