Haul Ke-17: NCMS dan Pesan Cak Nur untuk Cak Nur Muda Masa Mendatang

Rabu, 31 Agustus 2022 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Nurfadilla

Penulis Adalah : Pengurus PB.KOHATI 

Tepat 17 tahun lalu Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A, Ph.D atau yang akrab disapa Cak Nur telah lebih dulu meninggalkan kita semua. Sosok teladan dan banyak menginspirasi telah banyak menelurkan pemikiran-pemikiran besarnya untuk berbagai kalangan terutama kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa hingga para kaum intelektual di Indonesia dari zaman ke zaman. Di penghujung bulan kemerdekaan pemikir dan pembaharu nan merdeka menutup usia tapi tidak dengan pikiran-pikirannya, karyanya serta api semangat keIslaman dan keIndonesiaan yang melekat dalam dirinya menjadi teladan hidup berbangsa dan bernegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepanjang hayat hidupnya telah berjasa dalam sumbangsih pemikiran pembangunan bangsa Indonesia, banyak pemikirannya yang sampai hari ini masih tetap hidup, masih relevan untuk di kaji, didiskusikan dimana-mana, buku-bukunya yang pernah ia tulis masih diterbitkan, dicetak, dijual, dibeli, dinikmati banyak orang dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Cak Nur meninggalkan sejumlah warisan penting yang sampai sekarang dipegang sebagai suatu yang berharga dalam cara cara berpikir, sikap hidup hingga menjadi panduan bagaimana seorang muslim menjadi warga negara Indonesia terutama bagi organisasi Himpunan Mahasiswa Islam yang tersebar di berbagai pelosok tanah air serta para aktivis dan sarjana muslim.

Baca Juga :  Rekonstruksi Total: Ringkasan Manipol Partai Rakyat

Nurcholish Madjid juga merupakan sosok cendekiawan muslim yang menjadi panutan umat dan bangsa lintas agama. Karakter kepemimpinan serta kepribadian beliau membuat banyak orang menyukai dan menyenanginya, sehingga tidak heran jika sampai saat ini banyak kader-kader Cak Nur dari berbagai kalangan di Indonesia bahkan di luar negeri pun yang masih setia dan tetap menjaga nama beliau, terus melanjutkan cita-cita dan perjuangan Cak Nur.

Sebagai generasi muda dan aktivis perempuan, saya berkesempatan hadir pada acara Haul Cak Nur yang ke-17, yang diselenggarakan oleh yayasan Nurchalish Madjid Society (NCMS), sebuah lembaga yang berfokus untuk melanjutkan cita perjuangan Cak Nur pada Minggu, 28 Agustus 2022 di JS. Luwansa hotel, Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut tamu undangan dan peserta dari berbagai kalangan lintas agama. Dalam sambutannya yayasan NCMS, Bapak Muhammad Nafis selaku ketua yayasan mengatakan bahwa “Sebenarnya acara ini akan dilaksanakan bertepatan pada tanggal wafatnya Cak Nur yaitu tanggal 29 Agustus 2022 yang jatuh pada hari Senin besok, namun kerena mengingat dan mempertimbangkan beberapa hal termasuk hari kerja, maka acara kita laksanakan h-1. Semoga tidak mengurangi arti dan semangat kita dalam mengingat kembali perjuangan beliau”, ujarnya.

Baca Juga :  Prediksi Akhir Nasib Sambo di Tangan Hakim

Peringatan haul Cak Nur kali ini mengusung tema ekonomi manusiawi. Dengan dihadirkannya sang orator sekaligus tokoh dewan pakar pancasila Bapak Yudi latif, Ph.D dan Bapak Dato’ Seri Anwar Ibrahim (Wakil perdana menteri Malaysia 1993-1998) sebagai pembicara menjadi energi dan semangat baru bagi cak Nur muda, sahabat-sahabat serta kader-kader Cak Nur yang hadir. Yang tidak kalah menarik perhatian adalah kehadiran sosok perempuan, teman hidup Cak Nur yang selalu setia, Ibu Omi Komaria, sang istri tercinta yang usianya tidak lagi muda namun semangat dan keanggunannya msih sangat muda dan teduh untuk kita lihat. Selain pemikiran kontraversial Cak Nur tentang sekuarisasi, nyatanya Cak Nur juga sosok yang sangat peduli terhadap ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Terkait Isu Terkini dan Strategis, Kohati PB HMI Gelar Diskusi Publik Mengenai RUU PPRT

Bagaimana mewujutkan masyarakat adil dan makmur melalui perekonomian yang dapat membawa masyarakat lebih maju dan sejahtera.
Berfokus pada ekonomi, masih sangat relevan sekali untuk terus kita perbincangkan. Ekonomi menjadi sentral untuk mengatasi berbagai krisis sosial di tengah masyarakat, maka ekonomi manusiawi menjadi solusi.

Perekonomian yang berkesinambungan tidak akan mungkin tercapai jika sistem ekonominya tidak manusiawi. “Agama memainkan peran penting terhadap etis ekonomi manusiawi”, kata Bapak Yudi Latif dalam orasi budaya nya di Jakarta. Sebagaimana tertera dalam Alqur’an surat Al-Qasas:77.

Dijelaskan bahwa ekonomi moral (manusiawi) adalah jalan kebahagian, saling memberi, bersyukur dan tidak merusak ekosistem ekonomi karena jika kita merusaknya maka tidak akan terwujut keadilan terhadap generasi masa mendatang.

“Ekonomi manusiawi adalah hal yang sangat fundamental, namun banyak negara-negara yang ekonominya sistem ekonomi konvensional”, ujar Bapak Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Dengan adanya ekonomi diharapkan akan dapat menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat, maka perntingnya peran generasi muda untuk terus mengembangkan pemikiran dan turut berpartisipasi mewujutkan ekonomi manusiawi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nurfadilla
Editor : Delvi
Sumber :

Berita Terkait

Pemuda Gereja Diharapkan Membudayakan Baca Buku
Makna Natal & Cinta yang Tulus Senator Nelson Wenda Bagi Anak-Anak Terpingirkan
Jadilah Garam dan Terang
Forum Rakyat Indonesia Unggul: Refleksi Akhir Tahun 2024, Mengurai Benang Kusut Problematika & Meraih Masa Depan Indonesia Unggul 2045
Peran Pemerintah sebagai Solusi atas Konflik di Kabupaten Lani Jaya
Bahtera Penjual Angin: Humor Gus Dur Mencubit HMI
Mengapa Yesus Lahir di Dunia
Politik dan Natal di Tanah Papua

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB