Hilirisasi adalah Kunci Menentukan Masa Depan Ekonomi dan Kedaulatan Indonesia

Senin, 17 Juli 2023 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tody Ardiansyah Prabu

Tody Ardiansyah Prabu

Oleh: Tody Ardiansyah Prabu – Praktisi Hukum / Aktifis Alumni FH Univ Trisakti ( Mantan Ketua HMI Cab Jakarta Barat 2009 & Mantan Ketua Kom FH Univ Trisakti)

Hilirisasi adalah Kunci Keberhasilan Indonesia di era Modernisasi dan Mewujudkan Peradaban Kemandirian Indonesia semakin Berdaulat, Maju dan Kuat dalam Pengaruh Menentukan arah Ekonomi Dunia.

INDONESIA Sebagai Negara Kepulauan terbesar disegani di dunia dan INDONESIA sebagai poros maritim bagi dunia terwujud

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kekuatan sebagai Poros Maritim Dunia adalah Indonesia benar – benar bisa menunjukkan kekuatan armada laut , kekuatan Tol laut, Kekuatan logistik laut dan kekuatan militer pangkalan laut dan perbatasan di maksimal kan agar negara tetangga pun memperhitungkan Indonesia dan ZEE ( Zona Ekonomi Ekslusif ) agar potensinya di maksimalkan oleh negara .

Deklarasi Djuanda telah menjadikan laut indonesia sebagai penghubung satu kesatuan NKRI, maka seharusnya tugas nasional yang semestinya terus digelorakan paska Deklarasi Djuanda adalah dengan mewujudkan kenoktevitas antar pulau di Indonesia, untuk mempermudah posisi negara berlaku adil dalam setiap pembangunan fisik maupun non fisik di seluruh pelosok kepulauan Indonesia. Sehingga Deklarasi Djuanda bisa dimaknai secara universal, yakni tidak hanya sekedar penyatuan teritori, tapi juga penyatuan ekonomi yang terkoneksi merata secara nasional.

Terminologi laut sebagai penghubung, mestinya pembangunan antar pulau di Indonesia bisa berkembang beriringan, tidak seperti skema pembangunan yang dilakukan di masa pemerintahan orde baru yang hanya menempatkan Pulau Jawa sebagai sentral pembangunan nasional. Tidak meratanya pembangunan nasional berimplikasi pada ketimpangan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional berdasarkan pulau yaitu Pulau Jawa 57,86 %, Pulau Sumatera 23,88 %, Pulau Kalimantan 8,93 %, Pulau Sulawesi 4,61 %, Pulau Nusa tenggara dan Bali 2,55 dan Pulau Papua 2,33 %. (Sumber, Bappenas 2015).

Program tol laut dengan konsep hilirisasi ekonomi melalui perhubungan laut dalam kebijakan Pemerintah Jokowi, perlu didukung dan diapresiasi, karena tol laut dapat dimaknai sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menghadirkan negara di sektor kelautan dengan memperkuat peran armada nasional melalui PT. Pelni sebagai operator kapal tol laut yang selama ini hilirisasi logistik nasional melalui laut didominasi oleh pelayaran swasta.Hilirisasi logistik di laut merupakan bagian dari diskursus hilirisasi ekonomi nasional. Selain menyiapkan armada kapal, pelabuhan, dan sumber daya manusia yang mumpuni, pemerintah perlu memperhatikan aspek komoditas muatan angkutan laut untuk menunjang keseimbangan hilirisasi logistik yang efektif dan efisien melalui jalur laut.

Baca Juga :  Momentum IWD : Untuk Pembangunan yang berkeadilan Gender

Hilirisasi logistik nasional bisa terwujud apabila fondasi hulu ekonomi nasional juga dibangun. Kebijakan hulu ekonomi nasional melalui akselerasi kebijakan pangan berbasis komoditas lokal adalah kunci keseimbangan hilirisasi ekonomi nasional, sejumlah daerah di Indonesia tentu mempunyai komoditas unggulan yang menjadi bagian dari identitas daerahnya. Berbagai komoditas lokal inilah yang kemudian harus digenjot serta memberikan jaminan pasar yang layak untuk kesejahteraan petani dan nelayan.

Hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan adalah kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju. Sebab, selain meningkatkan nilai tambah produk perikanan, juga akan memperkuat struktur industri perikanan dari hulu hingga hilir, meningkatkan peluang usaha dalam negeri dan membuka lapangan kerja. Untuk mengakselerasi kebijakan tersebut, pemerintah berupaya menyediakan informasi pasar serta akses pasar, meningkatkan pasokan bahan baku bermutu, hingga membangkitkan industri pengolahan ikan untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah

“Sebagai negara maritim, kita punya segalanya. Jika dikalkulasi dan dikelola secara maksimal, kekayaan laut Indonesia mampu menyumbang pendapatan 1,2 triliun dolar AS, terlebih kita memiliki beberapa sumber yang terkandung di laut Indonesia di antaranya cadangan migas mencapai 9,1 miliar barel masih terpendam, wisata bahari ,komoditas perikanan dan kekayaan kandungan dibawah laut lainya

Presiden Tegaskan Arti Penting Hilirisasi Industri untuk Indonesia Maju

PRESIDEN Joko Widodo dalam pertemuan dengan 100 ekonomi Indonesia pada 26 Agustus 2021 di Istana Negara mengemukakan tiga strategi besar pembangunan ekonomi nasional yang diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tiga strategi itu adalah, pertama, hilirisasi industri. Pada strategi ini, industri nasional diarahkan menjadi industri mandiri dengan orientasi ekspor berupa barang jadi dengan teknologi yang dikuasai pelaku industri dalam negeri.

Kedua, strategi digitalisasi UMKM. Strategi ini dilakukan dengan mendorong UMKM untuk masuk ke pasar digital sekaligus mengembangkan loka pasar (marketplace) lokal untuk membantu mereka.

Strategi ketiga adalah ekonomi hijau. Presiden memastikan bahwa masa depan produk-produk ekonomi hijau di Indonesia sangat meyakinkan. Pada Oktober 2021 mendatang, Presiden mengatakan akan terdapat pembangunan kawasan industri hijau atau green industrial park.

“Kita akan bangun yang namanya green industrial park, yang produk keluarannya produk hijau, pemakaiannya energi hijau, energi terbarukan dan kita harapkan kita memiliki kekuatan besar ke depan, yakni produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau yang akan kita bangun tahun ini,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Ketua Umum Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Tody Ardiansyah Prabu, S.H Mengucapkan Dukacita Yang Mendalam atas Wafatnya Bpk. Solihin GP Figur Teladan Tokoh Jabar & Tokoh Nasional

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali menekankan bahwa Indonesia bakal melakukan hilirisasi untuk semua sumber daya alam (SDA). Tak hanya untuk sektor pertambangan, tapi juga kehutanan hingga hilirisasi di kelautan diperkuat.

“Saya hanya ingin mengulang lagi bahwa yang namanya hilirisasi itu menjadi kunci, konsistensi kita di dalam industrialisasi, hilirisasi menjadi kunci,” ujarnya saat hadir dalam acara Mandiri Investment Forum 2023, di Hotel Fairmont, Rabu (1/2) lalu.

Hilirisasi adalah proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi. Dengan demikian, maka nilai ekspor negara tersebut menjadi lebih besar.

Program hilirisasi merupakan program yang sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian daerah sampai nasional di Indonesia. Selain manfaat ekonomi, manfaat keberlanjutan lingkungan juga bisa didapatkan lewat program tersebut. Namun, program tersebut tidak akan bisa berjalan tanpa adanya dukungan penuh dari semua stakeholder di industri yang ingin melaksanakan program hilirisasi tersebut, seperti lembaga pemerintah, lembaga penelitian, komunitas pengusaha dan masyarakat umum.

Karenanya, kata kuncinya adalah hilirisasi industri dinilai penting dan Picu untuk menghasilkan nilai tambah pada produk ekspor dan berujung pada dorongan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Buah manis dari hilirisasi industri mulai terlihat pada komoditas nikel, yakni ada peningkatan nilai ekspor pascakebijakan pelarangan ekspor diberlakukan.

Kendati kebijakan itu mendapat gugatan, Presiden Joko Widodo justru menegaskan Indonesia akan terus mendorong hilirisasi industri melalui pelarangan ekspor sejumlah produk mentah berbasis sumber daya alam (SDA). Timah, bauksit, dan tembaga masuk daftar pelarangan ekspor di tahun-tahun mendatang.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak gentar melawan Uni Eropa (UE) atas kekalahan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Presiden Jokowi siap melakukan banding atas kekalahan gugatan tersebut.
Untuk melawan kekalahan gugatan Uni Eropa di WTO atas pelarangan ekspor bijih nikel tersebut, Presiden Jokowi menunjuk perempuan yakni Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi untuk tidak takut mengajukan banding.

“Saya sampaikan kepada bu Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) untuk jangan mundur,” ungkap Presiden Jokowi dalam Acara HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1/2023).

Namun, Indonesia kembali mengalami ‘serangan’ dari IMF. IMF mendadak merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa Indonesia perlu mempertimbangkan penghapusan secara bertahap kebijakan larangan ekspor nikel dan tidak memperluasnya untuk komoditas lain.

Baca Juga :  Perppu Pemilu, Cuma Akomodir 3 Provinsi Baru atau Ada Misteri Lagi?

Selain itu, IMF juga meminta agar program hilirisasi di Indonesia dikaji ulang, terutama dari sisi analisa biaya dan manfaat. Menurut lembaga internasional pemberi utang tersebut, kebijakan hilirisasi merugikan Indonesia.

“Biaya fiskal dalam hal penerimaan (negara) tahunan yang hilang saat ini tampak kecil dan ini harus dipantau sebagai bagian dari penilaian biaya-manfaat ini,” kata IMF dalam laporannya Article IV Consultation, dikutip Sabtu (8/7/2023). Bahwa hilirisasi potensi SDA masih terkendala oleh aspek ketrampilan angkatan kerja dalam negeri yang saat ini belum memadai. Tetapi, fakta ini tidak boleh dijadikan alasan untuk menunda program hilirisasi. Untuk memulai hilirisasi, membangun kemitraan dengan modal asing untuk alih teknologi jangan juga diharamkan. Inilah tantangan berat yang mesti dihadapi Indonesia saat ini dan kedepan. Indonesia Sebagai Negara Demokrasi yang besar mesti memberikan contoh yang baik dalam menghadapi suksesi Pemilu di 2024 nanti, sudah saatnya melahirkan estafet kepemimpinan yang Berani dan Kuat menghadapi kepentingan besar Negara – negara adidaya yang mana mereka ingin Indonesia agar tidak berkembang Maju . Pemimpin kuat, berani , memiliki gagasan intelektual yang cerdas visioner bisa mengelola kekayaan negeri kita sendiri untuk kemakmuran negara dan rakyatnya , pandai dalam berdiplomasi di dunia international, pemimpin yang bisa melayani kebutuhan rakyatnya dan tentunya di dukung penuh rakyat Indonesia yang wajib kompak Bersatu Rukun untuk menentukan pengaruh arah perkembangan ekonomi Indonesia lebih cerah dan maju.

Hilirisasi potensi SDA ( Sumber Daya Alam ) harus dilaksanakan dengan konsisten, karena konsistensi hilirisasi menjadi momentum percepatan transformasi ekonomi nasional. Program hilirisasi mesti selaras
Dengan pengembangan peningkatan dunia pendidikan dan para pendidik yg hebat berkualitas, pengembangan pendidikan yang inovatif kreatif , berkeadilan dan merata disupport dipetakan totalitas oleh pemerintah baik dipusat maupun didaerah secara sistematis inilah langkah untuk mewujudkan peradaban Kemandirian Indonesia semakin Berdaulat, Maju dan Kuat dalam Pengaruh Menentukan arah Ekonomi Dunia

Semoga Allah Swt Meridhoi Perjuangan Para Pemimpin Indonesia untuk mengantarkan Peradaban Indonesia Yang Lebih Baik.
Rakyat Indonesia membutuhkan sosok Figur yang Membumi dekat dengan rakyat, dan Menggetarkan Dunia sebagai Macan Dunia

Salam Perjuangan , Merdeka !!! Yakin Usaha Sampai*

”wallahu a’lam bishawab”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TODY ARDIANSYAH PRABU
Editor : YULI A.H
Sumber :

Berita Terkait

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah
Papua Bukan Tanah Kosong
Membangun Politik yang Bersih Sehat & Jujur
Refleksi Milad Muhammadiyah ke 112 dari Sukolilo Pati
Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Baim Wong Resmi Gugat Cerai Paula Verhoeven di PA Jakarta Selatan

Senin, 9 September 2024 - 21:19 WIB

Kemenpora dan KPK Latih Pemuda Talenta Muda 2024 dalam Bimtek Anti Korupsi: Membangun Masa Depan yang Bersih

Sabtu, 27 Juli 2024 - 23:15 WIB

Hasil Semifinal Piala AFF U-19: Gol Tunggal Buffon Antarkan Indonesia Ke Final

Selasa, 2 Juli 2024 - 20:40 WIB

Andi Miftahul Jannah Anwar, Pemenang Dara Sulawesi Selatan 2024 Gaungkan Penerapan Filosofi Bugis

Sabtu, 22 Juni 2024 - 12:12 WIB

Fachrul Razi Nonton Bareng Bersama Mendagri dan Ketua Komisi 2 DPR RI

Selasa, 18 Juni 2024 - 18:12 WIB

17 Team Dari Manado Ramaikan Soekarno Cup Usia Dini Di Tidore

Minggu, 19 Mei 2024 - 02:04 WIB

Razman siap Memfasilitasi Tanding Tinju, Benny: Hotman Hanya bisa Pamer Cincin

Minggu, 12 Mei 2024 - 20:01 WIB

Demi Bela Klien, Benny Wulur Tantangan Tinju Hotman Paris di Ring Arena

Berita Terbaru