DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia dalam menyongsong indonesia emas 2045, menjadi tema pembahasan seminar nasional yang diselenggarakan oleh HIPEMARI jakarta yang berkolaborasi dengan DEMA IIQ Jakarta dengan menghadirkan para Pakar yang menggeluti dibidang Pendidikan, Wirausaha dan BUMN, bertempat di Aula Gedung Kampus IIQ Jakarta.
Dalam Sambutan nya Ketua Umum HIPEMARI Jakarta, Rifky Arifi menyampaikan bahwa Pendidikan akan maju jika dikelola oleh orang orang yang cinta Pendidikan.
Pentingnya pendidikan karakter, berdasarkan fenomena saat ini, adab dan perilaku generasi z yang sangat kurang, mereka seperti strawberry terlihat menarik namun rapuh didalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berinovasi dan berpikir kreatif tidak bisa digantikan oleh kecerdasaan buatan. Sehingga, fungsi Dosen saat ini bukan hanya mengajar keilmuan, tapi menginspirasi dan mendidik karakter mahasiswa, tutup Rifky Arifi
Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa IIQ Jakarta, Trully Trilunggani menyampaikan bahwa, Kita semua tentunya adalah salah satu dari bagian yang akan menjadi agent of change dimasa yang akan mendatang, kita semua berhak membawa perubahan, dan memberikan kemanfaatan terhadap bangsa dan negara, maka mungkin bagi teman teman yang belum mengetaui bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di indonesia seperti apa, mari kita simak bersama sama dari ke 3 narasumber kita.
Selanjutnya saya mengucapkan banyak banyak trimakasih kepada teman teman yg hadir dan trimakasih pihak yang terlibat, dan saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaran acara ini, tutup Trully Trilunggani.
Bapak Mardiansyah sebagai Narasumber yang menggantikan Muhammad Fauzan Director of Human Capital & Legal PT. Hutama Karya tersebut menyampaikan, generasi emas harus siap dengan perubahan.
“Generasi hari ini disebut juga dengan generasi emas, yang mana harus siap menghadapi perubahan zaman dengan cara meningkatkan keterampilan dalam teknologi, rovolusi industri, meningkatkan kompetensi diri, menumbuhkan jiwa-jiwa leadership dan sebagainya”, ujarnya.
Ibuk Reksiana yang merupakan Kaprodi di Institut Ilmu Qur’an tersebut menyampaikan bahwa Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045.
Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif. Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.
Ditambah kan oleh Bapak Wan Muhammad Hasyim yang juga hadir sebagai Narasumber pada Seminar Nasional tersebut dengan Motivasi motivasi yang sangat luar biasa, beliau bercerita bahwa jika ingin menjadi orang yang sukses harus memerlukan usaha yang besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |