“Saya tidak Masalaah nggak diundang, namun sesungguhnya komunikasi antara anggota DPR RI dengan Pemkot Depok harus terjalin baik. Dengan demikian ada diskusi yang bisa menghasilkan solusi bagi pembangunan Kota Depok. Terlebih APBD Depok tidak mencukupi untuk pembangunan Kota Depok dan masih butuh anggaran APBN dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Menurut Wenny sebagai anggota DPR RI, pihaknya sulit memperjuangkan anggaran dari APBN Pemerintah Pusat untuk pembangunan di Kota Depok selama Pemkot Depok nya pasif dalam memperjuangkan anggaran pembangunan.
“Pemkot Depok harus aktif dan kedepan harus mampu berkomunikasi dengan baik. Maju tidaknya suatu kota atau kabupaten tak lepas dari kepiawaian kepala daerah yang memimpin. Kepiawaian ini dibutuhkan dalam hal berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi untuk anggaran pembangunan daerah yang ada APBN Pemerintah Pusat dan APBD Pemerintah Provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Wenny, Selama ini tak ada proposal pembangunan untuk Kota Depok yang diajukan Pemkot Depok ke Pemerintah Pusat. Jadi kami pun sulit untuk mempertanyakannya,” jelas Wenny.
Selain itu, terkait RSUD Kota Depok Wilayah Timur yang baru selesai dibangun, Wenny sebagai anggota DPR RI Komisi IX yang salah satunya membidangi kesehatan, menyoroti belum adanya alat-alat kesehatan (alkes) di rumah sakit tersebut.
“Untuk alkes ini tidak ada pengajuan dari Pemkot Depok ke Pemerintah Pusat, jadi bagaimana kita mau perjuangankan kalau dari pihak pemerintahnya tidak ada usulan padahal saya di Komisi IX terkait urusan kesehatan ini,” terang Wenny.
Terkait pendidikan, Wenny kembali mempertanyakan sejauh mana Pemkot Depok berjuang mencari lahan untuk membangun madrasah negeri Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.
“Padahal di Kementerian Agama (Kemenag) ada anggaran buat pembangunan madrasah tersebut. Tapi sekali lagi belum ada proposal dari Kota Depok terkait hal ini,” tegasnya. Tutup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2